Jakarta, CNN Indonesia -- Pasar kendaraan roda empat premium bekas di Indonesia terbilang memiliki peminatnya sendiri, meski tidak signifikan. Selain karena dibanderol dengan harga tinggi, lahirnya produk-produk murah pada industri otomotif disinyalir semakin mengikis pasar mobil premium.
Meski begitu Kepala Cabang Astra Autoprima Sunter, Terry Tham mengaku masih optimis terhadap penjualan mobil seken premium. Mengingat, dealernya menjadi gerai resmi dari BMW Indonesia, untuk kebutuhan jual-beli produk keluaran BMW dalam keadaan bekas pakai.
"Optimis, segmen BMW dan premium punya konsumen sendiri. Tinggal bagaimana kami mengemas, seperti saat melakukan proses pembelian merasa aman dan percaya beli kepada siapa," kata Terry di kantornya di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Rabu (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dalam penjualan mobil bekas premium, pihaknya berkaca pada kesukesan Eropa, salah satunya Inggris. Pelan-pelan, seiring dengan bertumbuhnya pasar kendaraan baru premium, ia mengatakan hal itu harus diimbangi dengan pasar bekasnya.
"Contoh jual mobil baru 1000 unit, sekennya itu 30 persen jadi 300 unit. Harapan kami bisa seperti di Inggris, sampe 30 persen," ujarnya.
Mengenai jenis konsumen, kata dia, terdapat dua jenis pembeli kendaraan bekas premium. Pertama, pembeli yang bertujuan melakukan
upgrade kendaraannya dari buatan Jepang ke Eropa. Kedua, mencari mobil bekas namun tetap memiliki kualitas.
"Misal bisa dapet mobil seken oke , kenapa harus baru," ujarnya.
Jika melihat data yang dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), periode Januari-November 2016, BMW dan Mini baru, berhasil mencapai 2,225 unit penjualan. Walaupun jumlah tersebut masih lebih kecil 10,68 persen, ketimbang tahun 2015 di periode yang sama.
BMW Seri 3 dengan 320i mendominasi penjualan pada periode tersebut, yakni terjual sebanyak 658 unit belum ditambah dengan merk lain pada seri serupa. Untuk segmen SUV ditotal secara keseluruhan dari masing- masing merek, terjual 983 unit. Sedangkan, produk high end luxury sedan Seri 7, BMW 740 Li Executive sebanyak 58 unit.
Target Jual 125 Unit Sepanjang 2017Melemahnya kondisi ekonomi dan keruhnya situasi politik tanah air yang terjadi belakangan ternyata disebut Terry tidak terlalu berpengaruh terhadap bisnis mobil premium seken.
Untuk BMW, Terry mengklaim penjualannya masih terbilang naik dari 2015- 2016, walaupun belum menyentuh angka signifikan.
"Memang ditambah dari kondisi ekonomi, politik sosial di Indonesia. Naik sekitar tujuh sampai 10 persen dari 2015, mobil bekas atau sekitar 110 unit," kata dia.
Bagi Terry, untuk tahun ini Astra Autoprima menargetkan penjualan BMW bekasnya akan tumbuh sebanyak 15 persen, atau sekira 125 unit. "Bisa seperti 2016 sebenarnya sudah cukup ideal. Kami berharap minimum peningkatan bisa mencapai 15 persen," ucapnya.
Ia berharap dengan dua showroom yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara dan Surabaya, target tersebut bisa terealisasi. Sementara, BMW Seri 3, dikatakannya masih menjadi pilihan mobil seken premium di Indonesia.
"Orang Indonesia lebih melekat itu Seri 3, bicara Indonesia. Paling laris tetap Seri 3," kata Terry.
(evn)