Jakarta, CNN Indonesia -- BMW Indonesia mengharapkan dukungan lebih dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk pengembangan kendaraan roda empat bermesin hybrid. Insentif tambahan yang dimaksud yakni bukan hanya insentif pajak.
Vice President Corporate Communications BMW Indonesia, Jodie O'tania mengatakan pihaknya saat ini tidak melulu terpaku terhadap janji tersebut. Pihaknya saat ini masih ingin memberikan edukasi kepada warga tanah air akan manfaat dari kendaraan hybrid.
"Jadi kami memberikan edukasi dulu kepada konsumen, apa manfaat dan kelebihan yang bisa didapatkan dari kendaraan hybrid. Bukan hanya ke konsumen, secara langsung tapi juga pemerintah," kata Jodie saat ditemui di Tangerang, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu kata dia, untuk menyampaikan informasi mengenai hybrid, BMW Indonesia terus menjalin kerjasama dengan Kemenperin, baik itu melalui workshop dan lainnya.
Meski demikian, ia mengaku, jika BMW Indonesia lebih berharap dukungan insentif lebih kepada penunjang kendaraan hybrid dalam pemakaiannya. Semisal, jalur atau lokasi parkir khusus bagi masyarakat pemilik kendaraan hybrid.
"Atau bebas biaya tol di jalan bebas hambatan, itu bisa bebas biaya. Itukan termasuk benefit. Jadi benefit itu bukan hanya dalam bentuk insentif pajak saja, tapi banyak sekali yang masih bisa dilakukan untuk bicara mengenai insentif," kata dia.
Mengenai tabahan insentif yang dimaksud, ia menegaskan sejauh ini belum ada pembahasan lebih lanjut kepada pemerintah terkait keinginan BMW Indonesia, selain dari insentif pajak.
"Tetapi pembicaraaan kami belum sampai sana," ujar Jodie.
(evn)