Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota Astra Motor (TAM) memiliki dua mobil ramah lingkungan yang dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Sayang dua mobil ini hanya dipamerkan. Pihak Toyota tak dapat memastikan apakah dua mobil ini bisa turun ke jalan di Indonesia.
Dua mobil itu adalah Toyota C-HR dan Prius Gen 4. Keduanya lahir dan merupakan generasi pertama dari platform serupa, yaitu memakai Toyota New Global Architecture (TNGA).
"Pengembangannya, memenuhi aspek nyaman dikendarai dengan fitur keselamatan lengkap dan ramah lingkungan," kata Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto di kawasan BSD, Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kepada dua mobil tersebut, pihaknya tidak hanya menampilkan mobil dengan desain eksterior menggoda. Melainkan sekaligus memenuhi tantangan, yaitu menurunkan kadar karbondioksida.
Saat ini, baik C-HR maupun Prius Gen 4 memakai sistem
hybrid yang sama, yakni Hybrid Synergy Drive.
Mengenai C-HR, sebenarnya mobil itu sudah pernah diperkenalkan di tanah air sejak dipamerkan pada GIIAS tahun lalu. Namun, hingga saat ini pabrikan asal Jepang itu belum berniat membawa C-HR mengaspal di dalam negeri. Rencananya, Maret 2018 baru bakal diluncurkan di Indonesia.
Padahal, negara di Asia lain varian ini sudah dipasarkan. Tak cuma Asia, CH-R pun mengaspal di Amerika Serikat, Eropa dan Australia. TAM beralasan, masih mencari tipe yang tepat untuk konsumen dalam negeri.
C-HR memiliki bentuk
crossover, atau gabungan dari sedan
coupe dan
sport utility vehicle (SUV). Selain sistem
hybrid, mobil tersebut juga dilengkapi motor listrik
nickel metal hydride.
Dengan minimnya konsumsi bahan bakar, setidaknya dalam ujicoba yang dilakukan Toyota, mobil memiliki daya jelajah sejauh 560-610 km dengan komposisi, 13-19 km per liter untuk C-HR varian mesin 1,2L dan 24-29 km per liter varian
hybrid.
Selain itu mobil juga dilengkapi sistem keselamatan melalui Toyota Safety Sense (TSS). Jadi, mobil tidak melulu terpaku oleh keselamatan pengemudi dan penumpang, tetapi juga keselamatan orang lain atau pejalan kaki. Untuk mencegah kendaraan keluar jalur, mobil memakai
lane departure alert, serta
adaptive cruise control.
Mengenai Prius Gen 4, dari wujud jelas berbeda karena berada disegmen sedan walau sama-sama
hybrid dan satu platform dengan C-HR.
Secara dimensi, Prius terbaru memiliki dimensi lebih besar dari generasi sebelumnya, lebih panjang 60 mm, lebih lebar 15 mm dan dengan tinggi dan
whellbase tetap sama. Produsen mengklaim mobil lebih kokoh dan stabil saat dikendarai.
 Toyota Prius (dok. Wikimedia/CC BY-SA 4.0/El monty) |
Bekal mesin, Prius menggendong mesin 1.800cc. Dalam pengetesannya, generasi terbaru Prius dapat mencapai 40km per liter. Mobil ini hadir dengan pilihan baterai
lithium ion atau
nickel hydre. Sedangkan sistem keselamatan, juga menganut TSS, rear cross traffic alert dan blind spot monitor.
Soerjo melanjutkan, saat ini bahwa tren masyarakat kepada mobil hybrid sudah meningkat, termasuk Indonesia. Melalui Alpard dan Camry hybrid, Toyota sudah membukukan penjualan sekitar 1.550 unit mobil
hybrid.
(eks)