Toyota Adopsi Hidrogen untuk Truk Konsep Terbaru

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Rabu, 01 Nov 2017 11:12 WIB
Toyota mulai mencari alternatif bahan bakar ramah lingkungan yakni hidrogen untuk truk konsep besutannya.
Toyota mulai uji coba penggunaan Hidrogen untuk truk konsep terbarunya. (Foto: Yuya Shino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota diketahui tengah mengujicoba truk listrik berbahan bakar Hidrogen (H2) di pelabuhan Los Angeles, AS. Pengujian kali ini merupakan bagian dari uji kelayakan yang harus dilalui perusahaan.

Truk konsep ini mampu menghasilkan lebih dari 670 tenaga kuda dan torsi 1.325 pound-feet dari dua baterai yang masing-masing memiliki daya 12kWh. Truk dengan bobot 36.000 kg ini mengandalkan Hidrogen terkompresi yang melepaskan uap air sebagai sumber bahan bakar ramah lingkungan.

Perusahaan asal Jepang ini dikabarkan akan mengoperasikan truk ini selayaknya alat angkut, yakni untuk memindahkan barang dari pelabuhan LA dan Long Beach ke titik kumpul atau gudang sebelum didistribusikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan memperkirakan truk ini mampu menempuh perjalanan dengan jarak 321 km atau rute pendek. Namun begitu, Toyota disebut sedang mempelajari kemungkinan mengoperasikan truk ini untuk jarak lebih panjang.

Kemunculan purwarupa truk konsep ini merupakan langkah panjang Toyota sejak mengungkap rencana besar membuat truk dengan emisi nol pada April lalu.

Mengutip The Verge, perusahaan asal Negeri Sakura ini sebenarnya sudah memiliki pengalaman menggunakan hidrogen pada kendaraan besutannya. Pada 2015 lalu, sedan Mirai yang dipasarkan di AS telah mengadopsi Hidrogen dan berhasil terjual sebanyak ratusan unit.

Hidrogen telah dikembangkan selama beberapa dekade terakhir sebagai bahan bakar alternatif tanpa harus mengorbankan kinerja mesin. Sejauh ini Hidrogen belum banyak dikenal sebagai teknologi propulsi atau sistem penggerak lantaran keterbatasan stasiun pengisian bahan bakar.

Di sisi lain, sejumlah ahli memprediksi bahan bakar ini berpotensi digunakan untuk kendaraan komersial seperti truk dan forklift. Ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar yang terpusat di pelabuhan atau gudang bisa menjadi salah satu nilai tambahnya. Penggunaan Hidrogen dapat mengurangi kepulan asap yang dihasilkan dari buangan kendaraan besar. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER