Tingginya Kredit Bermasalah Hambat Penjualan Avanza
Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Rabu, 08 Nov 2017 13:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota Astra Motor (TAM) menyebutkan bahwa menurunnya penjualan Avanza karena banyaknya kredit bermasalah pada kendaraan kelas menengah ke bawah.
"Turun (Avanza) bukan karena itu. Jadi karena finansial lagi mengalami NPL (non performing loan) yang cukup tinggi," kata Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto, kepada CNNIndonesia.com pekan lalu.
"Coba tanya ke semua maker, LCGC (low cost green car) lagi berdarah. Udah marginnya kecil, lalu leasing enggak untuk mendanai," ujar Soerjo menambahkan.
Namun, ia memastikan, hal sebaliknya terjadi pada penjualan kendaraan di kelas menengah ke atas. Menurutnya, penjualan kendaraan Kijang Innova, Alpard, dan Voxy terpantau baik.
"Itu saya acungi jempol, bagus kok. Karena apa, tidak ada keengganan dari leasing company untuk mensupport," kata Soerjo.
Toyota percaya adanya pemain baru di segmen yang sama saat ini tidak memberi pengaruh.
Padahal menurut data penjualan kendaraan wholesales atau dari pabrik ke diler yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kehadiran pemain baru di segmen low multi purpose vehicle (LMPV), yaitu Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero sudah memperlihatkan eksistensinya.
Toyota Avanza yang merupakan primadona penjualan LMPV turut terkena imbas 'demam' Confero dan Xpander. Kedua mobil itu tampak mulai mengusik penjualan Avanza yang sudah menahun menjadi jawara kendaraan di segmen tersebut.
Gaikindo mencatat Xpander dan Confero mulai memberikan kontribusi penjualan LMPV. Sepanjang September 2017, total keseluruhan LMPV terjual 19.256 unit.
Jika dijabarkan, pada September 2017 Avanza hanya terjual 8.083 unit, turun dari Agustus sebanyak 10.212 unit. Xenia pada September mencatat 3.115 unit, sementara Agustus 3.304 unit.
Penjualan Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga masing-masing mencatat angka penjualan di September 2017 sebanyak 2.031 unit dan 2.713 unit. Sedangkan, untuk penjualan Xpander sampai September 2017 tercatat berhenti di angka 1.096 unit dan 2.212 unit pada penjualan Confero. (eks)
"Turun (Avanza) bukan karena itu. Jadi karena finansial lagi mengalami NPL (non performing loan) yang cukup tinggi," kata Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto, kepada CNNIndonesia.com pekan lalu.
"Coba tanya ke semua maker, LCGC (low cost green car) lagi berdarah. Udah marginnya kecil, lalu leasing enggak untuk mendanai," ujar Soerjo menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu saya acungi jempol, bagus kok. Karena apa, tidak ada keengganan dari leasing company untuk mensupport," kata Soerjo.
Toyota percaya adanya pemain baru di segmen yang sama saat ini tidak memberi pengaruh.
Padahal menurut data penjualan kendaraan wholesales atau dari pabrik ke diler yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kehadiran pemain baru di segmen low multi purpose vehicle (LMPV), yaitu Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero sudah memperlihatkan eksistensinya.
Toyota Avanza yang merupakan primadona penjualan LMPV turut terkena imbas 'demam' Confero dan Xpander. Kedua mobil itu tampak mulai mengusik penjualan Avanza yang sudah menahun menjadi jawara kendaraan di segmen tersebut.
Jika dijabarkan, pada September 2017 Avanza hanya terjual 8.083 unit, turun dari Agustus sebanyak 10.212 unit. Xenia pada September mencatat 3.115 unit, sementara Agustus 3.304 unit.
Penjualan Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga masing-masing mencatat angka penjualan di September 2017 sebanyak 2.031 unit dan 2.713 unit. Sedangkan, untuk penjualan Xpander sampai September 2017 tercatat berhenti di angka 1.096 unit dan 2.212 unit pada penjualan Confero. (eks)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK