Nasib Nissan Evalia Kian Terpuruk

Jakarta, CNN Indonesia -- Dari kelas terendah sampai tertinggi, Nissan ikut bermain di pasar multi purpose vehicle (MPV) dalam negeri. Namun, dari sekian produknya Nissan seakan tidak mampu bersaing dengan Agen Pemegang Merek (APM) lainnya.

Penjualan pabrikan asal Jepang itu masih dirundung awan gelap.

Salah satunya terungkap dari data penjualan wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk MPV kelas terendah Nissan.

Tercatat, Evalia hanya terjual 17 unit sepanjang Januari-Oktober. Angka itu jelas terpaut jauh dari perolehan Evalia selama 2016 dengan total 587 unit.

Sedangkan kelas menengah MPV Nissan, yakni Grand Livina juga demikian. Penjualan unit mobil tersebut anjlok pada Oktober menjadi 110 unit, dari bulan sebelumnya sebanyak 570 unit.

Lihat juga: Oktober, Penjualan Wuling Terjungkal

Penurunan penjualan juga terasa pada MPV kelas atas, Nissan Serena. Dari semula terjual 114 unit pada September, menjadi 23 unit pada Oktober lalu.

Namun, penjualan Nissan Elgrand mengalami peningkatan untuk periode. Varian itu naik dua unit pada Oktober, dari satu unit pada September.

Dominasi Toyota

Sementara itu untuk MPV kelas menengah total keseluruhan pada Oktober 2017 berjumlah 7.700 unit. Dan Toyota, menjadi penguasa pasar di segmen tersebut melalui dua produknya.

Setelah turun 4.977 unit pada September, penjualan Toyota Kijang Innova naik menjadi 6.014 unit, sementara Toyota Sienta, 1.485 unit.

Unit MPV Isuzu juga turut menyumbang penjualan pada Oktober. Melalui Panther, Isuzu menyumbang 100 unit, atau sama dengan penjualan Panther di bulan sebelumnya.

Masih dari data yang sama, untuk MPV kelas tertinggi juga didominasi oleh Toyota bersama Alpard dan Vellfire pada Oktober 2017.

Untuk Alpard penjualannya tidak bergerak, atau sama dengan September berjumlah 232 unit. Sedangkan Velfire meningkat dari 63 unit menjadi 80 unit.

Membaiknya penjualan di segmen kelas atas MPV juga dirasa oleh APM lain pada Oktober. Seperti Mazda Biante menjadi 58 unit, Honda Odyssey 22 unit dan beberapa merek lain yang ditotal jenderal mencapai 207 unit.

(asa)