Jakarta, CNN Indonesia -- PT Honda Prospect Motor (HPM) diam-diam melakukan penyelidikan terhadap kerusakan
booster rem atau master rem mobil-mobil Honda karena komponen tersebut terindikasi mengalami kebocoran.
Wajib untuk diingat apabila terdapat rembes pada master rem, tentu sangat berbahaya saat pengendaraan. Komponen ini krusial mengingat akan sangat mempengaruhi daya cengkram rem jika bocor dibiarkan berlarut-larut.
Salah satu sumber dari dealer resmi Honda di Jakarta Selatan menjelaskan sudah mengikuti arahan PT HPM. Sejauh ini telah melakukan sejumlah perbaikan pada master rem di mobil-mobil Honda milik konsumen yang berkunjung ke bengkel. Menurutnya, master rem yang bocor harus diganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya memang ada indikasi master rem bocor. Ini langkah antisipasi dari Honda, kami mencoba untuk mengganti master yang rembes dengan komponen baru. Umumnya, mobil-mobil dengan jarak tempuhnya sudah di atas 40 ribu kilometer atau usia dua tahun masa pakai," kata sumber yang namanya tidak ingin disebutkan kepada CNNIndonesia via sambungan telepon, Rabu (24/1).
Sebelumnya diberitakan bahwa HPM menduga Honda Mobilio, Brio, BR-V, dan HR-V produksi 2015-2017 terdapat kerusakan pada komponen master rem. Namun, menurut sumber itu, mobil yang masuk tahun produksi tersebut tidak semua mengalami masalah pada
booster rem.
"Enggak semua mobil (produksi 2015-2017) yang datang ke bengkel mengalami kebocoran, tapi sekedar antisipasi dari kami ya harus ganti master rem," jelas sumber.
Master rem ini relatif kompleks. Komponen ini membutuhkan perawatan ekstra pada usia mobil di atas 5 tahun. Namun jika usia mobil masih 1-2 tahun, tentu ada masalah produksi. Untuk menjaga konsumen merasa aman, HPM pun gencar mendata mobil konsumen yang terindikasi terjadi kerusakan di dalam master rem.
Sejauh ini pihak HPM belum mengumumkan
recall untuk kasus tersebut dengan alasan masih melakukan penyelidikan.
(asa)