RECALL MOBIL HONDA

Konsumen Tak Sadar Spion Mobil Rusak

M. Ikhsan | CNN Indonesia
Kamis, 01 Feb 2018 16:00 WIB
Ribuan konsumen Honda Odyssey dan Accord di Indonesia tidak sadar mobilnya selama ini ada kerusakan pada spion.
Ilustrasi kaca spion. (KaboomPics)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 4.711 Honda Odyssey dan Accord di Indonesia ditarik dari tangan konsumen untuk menjalani penggantian komponen tombol pengatur kaca spion. Aktivitas product update (PUD) ini dimulai pada hari Kamis, 1 Februari 2018 sampai enam bulan ke depan.

Keputusan recall mobil Honda di Indonesia sesuai arahan dari prinsipal di Jepang. Sebab kasus ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di sejumlah negara tempat di mana pemasaran kedua model tersebut, seperti Thailand, Malaysia untuk wilayah Asean.

Direktur Marketing dan Aftersales Service PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan, penyelidikan telah dilakukan prinsipal termasuk HPM beberapa bulan sebelum akhirnya memutuskan untuk recall. Alhasil 3.213 unit Accord produksi tahun 2013 – 2017 dan 1.498 unit Odyssey produksi tahun 2013 – 2017 teridentifikasi ada masalah pada komponen switch door mirror.
Terhadap kasus ini, konsumen di dalam negeri sebenarnya tidak menyadari jika mobil yang mereka pakai selama ini mengalami masalah pada bagian tersebut yang tersimpan fitur retractable mirror (fitur pengatur buka tutup spion).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan tak satupun konsumen mengeluhkan ada kerusakan switch door mirror tersimpan di doortrim yang menyebabkan spion luar dapat menutup dengan sendirinya saat berkendara atau memarkir kendaraan.

"Ini (recall) atas permintaan Honda (prinsipal). Dan belum ada keluhan (dari konsumen Honda) di Indonesia," jelas Jonfis kepada CNNIndonesia, Kamis (1/2).
Dengan tidak adanya keluhan dari pemilik Honda, bukan berarti HPM lepas tanggung jawab dan memendam kasus ini tanpa ada satu pun konsumen tahu. Menurut Jonfis, recall ini adalah hak konsumen untuk memastikan kendaraannya berada pada standar keselamatan.

Dijelaskan Jonfis, ini adalah kebutuhan mendesak adalah agar konsumen merasa nyaman selama proses berkendara.

“Kampanye ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada konsumen," tutup pria bertubuh tegap yang enggan menyebutkan dana yang disiapkan atas penggantian komponen. (mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER