Jakarta, CNN Indonesia -- Kehadiran fitur pemutar musik dan film dalam mobil kini mulai tergantikan dengan adanya ponsel pintar. Keberadaan ponsel pintar dianggap lebih simpel saat berkendara.
Selain demi menghemat ruang dalam kabin, penggunaan ponsel juga meminimalkan tumpukan kepingan disk (CD). Kemunculan aplikasi pemutar musik populer seperti Spotify dan Joxx kian menambah berkurangnya popularitas pemutar CD.
Hal itu pula yang dirasakan oleh pengendara, Arry Prastowo yang tergabung dalam komunitas Honda Mobilio. Menurutnya, rata-rata pemilik kendaraan saat ini mulai meninggalkan penggunaan CD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dan teman-teman lebih banyak
pairing dari HP," kata Arry kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (9/3).
Bukan hanya menggunakan ponsel, kebiasaan mendengarkan musik juga kerap dilakukan dengan menghubungkan ke
flashdisk berisi lagu favorit.
"Kalau pakai CD beli lagi, sudah mahal lagi untuk yang original. Makanya saya dan temen-temen biasa pakai
file aja," ujarnya.
Hal yang sama turut diungkapkan salah satu anggota komunitas Mazda CX-5, Stephen Jansen. Menurut Stephen, banyak dari rekannya di komunitas yang sama kini lebih memilih ponsel untuk mendengarkan lagu saat berkendara.
"Pakai
handphone sekarang
mah. Kalau pakai CD lagunya sedikit. Kalau radio kadang-kadang aja," ucap dia.
Sementara itu pengguna sekaligus importir umum mobil premium Rudy Salim mengungkapkan, bahwa penggunaan CD untuk mendengarkan lagu di kendaraan memang mulai ditinggalkan.
Namun ia mengatakan, bila sedang
touring bersama dengan anggota komunitasnya. Semua peserta bakal diberi satu buah CD yang berisi lagu-lagu untuk bekal hiburan selama perjalanan.
"Cuma kalau lagi
touring biasanya kami
burn ke CD lagu top 40, lalu kami bagikan ke peserta turing," ujarnya.
(evn)