Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai kebijakan diterapkan oleh pemerintah demi menekan volume kendaraan di jalan raya. Langkah itu juga sekaligus demi membuat masyarakat beralih dari penggunaan mobil pribadi menuju angkutan umum.
Yang terbaru, kini pemerintah tengah menerapkan kebijakan ganjil genap tidak hanya di jalan protokol seperti sebelumnya. Melainkan kini diterapkan juga di ruas tol Bekasi, Tangerang dan Depok menuju Jakarta.
Kebijakan itu pun menjadi sorotan pelaku industri otomotif, salah satunya
Astra Honda Motor (AHM). Mereka melihat terdapat peluang terkereknya penjualan lantaran masyarakat bakal beralih menggunakan roda dua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, sejauh ini kami melihat masih banyak peluangnya," kata Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya saat ditemui di Jakarta, Senin (16/4).
Namun, ia mengaku belum dapat memastikan seberapa besar kebijakan itu dapat memberi dampak positif terhadap penjualannya. "Belum, belum tahulah. Kami masih lihat kondisinya, terutama ganjil genap ini," ujar dia.
Ia pun mendukung penerapan kebijakan itu meski dalam tujuannya pemerintah ingin agar masyarakat benar-benar meninggalkan kendaraan pribadi sebagai alat mobilitasnya.
Bagi dia, dengan begitu produktifitas masyarakat bakal semakin baik dan itu akan menambah pemasukan bagi masyarakat.
"Kalau sudah begitu pastinya
income akan semakin baik juga. Jadi kami harapkan roda ekonomi berkembang, dan harapannya minat masyarakat untuk punya motor. Jadi kalau misalnya dulu motor itu untuk bekerja, minimal nanti buat gaya mereka di rumah atau dipakai untuk jarak dekat," kata Thomas.
Honda sendiri selama 2017 penjualannya mencapai 4.385.888 unit dengan pangsa pasar 74,51 persen. Angka itu pun membuat pabrikan Jepang ini menjadi yang terlaris di Indonesia. Sementara untuk tahun ini Honda menargetkan penjualan sebanyak 4,4 juta sampai dengan 4,6 juta unit.
(eks)