Jakarta, CNN Indonesia -- Pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 ditunggu mahasiswa baru yang telah menjalani seleksi pada 8-11 Mei. Ini masa depan anak-anak bangsa dalam meraih cita-cita.
Dalam momen ini cukup banyak digunakan oleh orang tua menyisihkan uangnya untuk membeli sebuah mobil baru atas keberhasilan sang buah hati meraih universitas negeri yang didambakan semasa duduk di bangku sekolah.
Kita sebagai orang tua harus mengerti mengenai mobil untuk menemami aktivitas anak, seperti model-model
hatchback atau
city car yang berjiwa muda tanpa menanggalkan sisi keselamatan anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum membeli kendaraan yang tepat bagi calon mahasiswa, Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu punya tips bagi orang tua agar tak salah memilih mobil baru untuk kebutuhan berkendara anak.
Menurut Jusri, langkah pertama orang tua harus memastikan jika anak memang butuh kendaraan sebagai alat transportasi saat menjadi mahasiswa.
"Jadi pastikan anak udah cukup dewasa untuk berkendara. Nah kalau sudah pastikan dulu apa butuh kendaraan atau tidak. Karena dengan kendaraan anak pasti menjadi kandidat dari kecelakaan, makanya orang tua harus bijak," kata Jusri kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (3/7).
Jika semua sudah dipastikan secara benar, ia mengungkapkan baru setelahnya orang tua dapat memilih kendaraan yang tepat untuk anak. Dalam hal ini mobil yang baik adalah mobil yang efisien.
"Bicara efisien soal ini maksudnya adalah kendaraan transmisi otomatis. Jadi menghindari anak untuk terlalu 'multi tasking' saat berkendara, apalagi ini mobil pertama bagi mereka," ujar Jusri.
Sementara untuk jenisnya, Jusri memaparkan bahwa kendaraan berukuran kompak atau jenis mobil perkotaan dinilai lebih cocok.
"Untuk kebutuhan sekolah sih, setelah mobil itu matik mobil kompak sudah cukup karena tidak terlalu besar," jelas dia.
Ini semua belum cukup. Ada satu hal lagi yang harus diperhatikan oleh orang tua demi keselamatan anak, yaitu tidak memberikan hadiah anak dengan mobil bertenaga besar.
Poin ini menurutnya harus diperhatikan oleh setiap orang tua, sebab anak muda dianggap Jusri belum mampu menguasai emosi saat berkendara di jalan raya.
"Jalan raya itu pembunuh nomor satu loh. Jangan sampai sama seperti membekali 'senjata' kepada anak," tutup Jusri.
(mik)