GIIAS 2018

Jokowi: Teknologi Bisa Ubah Definisi Mobil

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 02 Agu 2018 11:47 WIB
Presiden Joko Widodo mengatakan pelaku industri otomotif harus siap menghadapi tiga tantangan industri di masa mendatang dalam gelaran GIIAS 2018.
Jokowi berkunjung ke GIIAS 2018. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengatakan pelaku industri otomotif harus siap menghadapi tiga tantangan industri di masa mendatang. Salah satunya adalah disrupsi teknologi seperti perkembangan kendaraan otonom.

Jokowi menyatakan kendaraan otonom mulai berkembang dan digunakan di negara maju seperti di Silicon Valley dan Los Angeles, Amerika Serikat.

"Dengan kendaraan otonom bisa-bisa kita harus meredefinisivapa itu mobil," kata Jokowi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, ICE BSD, Kamis (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mencontohkan penggunaan kendaraan otonom di Silicon Valley sebagai kargo, pengantar barang. Kendaraan otonom bahkan juga mulai digunakan sebagai shuttle lingkungan kampus di Los Angeles.
"Hati-hati dengan perkembangan seperti ini. Apakah kendaraan seperti ini masih bisa diistilahkan mobil? Mungkin industri otomotif yang harus bisa perluas definisinya," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Pertama, tantangan disrupsi teknologi adalah aplikasi transportasi daring yang bisa membuat generasi muda Indonesia lainnya tak lagi semangat belajar mengendarai bahkan mengurungkan niat membeli kendaraan.

Aplikasi transportasi daring, kata Jokowi, akibat perkembangan teknologi kini sudah menjadi penyedia jasa dan bukan produk seperti zaman dulu.
Kedua, perjalanan industri otomotif dengan perkembangan ekonomi. Jokowi mencontohkan perlambatan industri otomotif di China akibat perlambatan ekonomi dan perang dagang dengan Amerika Serikat.

Penjualan otomotif di Amerika Serikat menjadi salah satu yang tertinggi dan diprediksikan bakal merosot dalam tahun-tahun mendatang.

"Industri otomotif ada siklusnya dan sangat peka dengan siklus ekonomi yang ada. Kita harus siap menghadapi siklus ini kalau otomotif mengalami perlambatan," tuturnya.

Ketiga adalah tantangan perkembangan mobil listrik global. Jokowi menegaskan beberapa negara seperti Perancis dan Inggris bahkan bakal resmi melarang penjualan mobil non-listrik mulai 2040.
Hal ini disambut baik China dengan menyatakan bakal siap menjadi terdepan serta pasar terbesar di dunia untuk mobil listrik.

"Tapi harus optimis kalau Indonesia pasar besar. Saya selalu sampaikan untuk dotong pasar ekspor apalagi industri otomotif karena berada di posisi dua industri pengolahan," tuturnya.

Pemerintah juga disebut siap habis-habisan mendukung industri otomotif di masa mendatang. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER