Tangerang, CNN Indonesia -- Honda Prospect Motor (HPM) merilis generasi kedua Brio di pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tanpa mengumumkan harga. Saat konferensi pers digelar pada hari kedua pun belum ada pernyataan soal harga. Ternyata, penetapan harga resmi All-New Brio masih lama.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis fandy menjelaskan tidak bisa sembarangan menetapkan harga untuk
all-new Brio. Alasannya, penetapan harga model Brio Satya yang masuk dalam segmen
Low Cost Green Car (LCGC) mengikuti rekomendasi pemerintah.
"Mobil ini akan masuk ke segmen LCGC, biasanya setahun sekali pemerintah akan mengevaluasi. Jadi nanti September akan dikeluarkan (rekomendasi pemerintah) harganya. Dengan dikeluarkan (rekomendasi pemerintah) harga tersebut, kami akan umumkan (harga all-new Brio) pada saat pengiriman pada Oktober," ucap Jonfis.
Pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 Tahun 2013 yang mengatur tentang LCGC, Pasal 2 menjelaskan besaran harga produk LCGC dapat disesuaikan bila terjadi perubahan indikator ekonomi seperti inflasi, nilai tukar, dan harga bahan baku.
Ada tiga acuan untuk perubahan harga karena penyesuaian indikator ekonomi, yaitu Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, dan
surveyor untuk penelurusan harga bahan baku. Penyesuaian harga LCGC dari pemerintah bisa dilakukan setahun sekali.
Kendati peresmian harga Brio baru masih tiga bulan lagi, Honda sudah membuka kesempatan buat konsumen memesan Brio. Kesempatan itu bisa diambil masyarakat bila mau menjadi konsumen pertama Brio yang sudah tidak menggunakan pintu belakang seluruh kaca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(fea)