Jakarta, CNN Indonesia -- Lamborghini Jakarta sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Lamborghini di Indonesia memilih berada di balik layar saat peluncuran Huracan Performante Spyder di Jakarta, kemarin. Yang maju sebagai nakhoda adalah Importir Umum Prestige Image Motorcars.
Presiden Direktur Prestige Image Motorcars Rudy Salim mengatakan alasan peluncuran
supercar Huracan tidak dipegang oleh Lamborghini Jakarta karena APM tersebut tengah sibuk merevitalisasi dan melakukan peremajaan ulang pegawai, sebelum memulai aktivitas baru.
"Lamborghini Jakarta sedang sibuk revitalisasi semua karyawan dan restrukturisasi manajemen sebelumnya ke manajemen baru," kata Rudy di Pluit, Jakarta Utara.
Menurut Rudy, kondisi yang mereka alami bukan berarti Lamborghini Jakarta telah berhenti beroperasi di tanah air, melainkan hanya bersifat sementara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan (bangkrut), hanya perbaikan dan peremajaan saja," ucap dia.
Marketing and Sales Executive Lamborghini Jakarta Berdho Alase memilih menolak menjawab saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com mengenai permasalahan sehingga harus
vakum atau berhenti sementara dari aktivitas penjualan.
Menanti Lamborghini UrusDijelaskan Rudy bahwa pihaknya tengah menyiapkan kejutan untuk konsumen berkocek tebal di Indonesia, yaitu dengan meluncurkan
sport utility vehicle Urus yang sebelumnya telah diluncurkan secara global pada akhir 2017.
Kehadirannya untuk menyusul para pesaingnya yang lebih dahulu sampai di Indonesia, yakni Bentley Bentayga, Porsche Cayenne, hingga Mercedes-Benz G-Wagen. Bila sesuai rencana, perkenalan Urus di Jakarta akan digelar pada akhir tahun ini.
Dijelaskan Rudy, Prestige Image Motorcars tetap membeli mobil 'super' tersebut dari Lamborghini Jakarta dengan harga yang telah disepakati.
"Mobil (Urus) masih setir kiri. Kalau setir kanan, mungkin kami yang duluan. Jadi (sistemnya) kami beli dulu ke APM, kami stok, perkenalkan dan jual kembali," tutup Rudy.
(mik)