Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertemuannya di Jepang dengan Presiden
Toyota Motor Corporation Akio Toyoda pada 2015 telah menghasilkan investasi Rp22,9 triliun di Indonesia.
Dia menginginkan Toyota mau menambah investasi lagi buat modal Indonesia bersaing dengan industri otomotif Thailand.
"Tiga tahun lalu saya bertemu dengan Toyota di Jepang. Beliau menyampaikan akan investasi di Indonesia, akan meningkatkan investasinya di Indonesia. Dan saya tanya berapa? Beliau menjawab, 'Dilihat saja'," ujar Jokowi di seremoni pencapaian ekspor 1 juta unit kendaraan Toyota dari Indonesia di Jakarta, Rabu (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pertemuan itu, awalnya Toyota mengucurkan investasi Rp20 triliun. Dana itu sebagian sudah digunakan untuk membangun pabrik mesin baru Karawang 3 serta melahirkan model baru Sienta serta pembaruan model Yaris dan Vios di pabrik Karawang 2.
Pada 2017, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono menyatakan bakal ada investasi tambahan yang nilainya bisa mencapai Rp5 triliun hingga 2019.
Warih menjelaskan saat ini investasi Toyota sudah mencapai Rp22,9 triliun. Dia menyebut tahun depan bakal ada tambahan hingga nilainya Rp24 triliun.
Menurut Jokowi, ada dua hal fundamental yang bisa memperbaiki perekonomian Indonesia, yaitu investasi dan ekspor. Kinerja pencapaian ekspor 1 juta unit Toyota di Indonesia disebut sudah menggapai keduanya.
"Ada investasi, ada ekspornya. Dua-duanya kena. Ini akan saya terus kejar. Nanti saya ke Jepang lagi mau ketemu lagi dengan Mr. Toyoda. Pertama mengucapkan terima kasih lalu yang kedua saya ingin tambah lagi. Kita tidak mau kalah dengan yang namanya Thailand, tidak mau," kata Jokowi.
Ekspor CBUPada tahun lalu, ekspor kendaraan Completely Built Up (CBU) Toyota yang diproduksi di Indonesia mencapai 199.600 unit. Perolehan itu merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah ekspor Toyota sejak dimulai dengan Kijang pada 1987.
Sepanjang semester I/2018, ekspor Completely Built Up (CBU) Toyota tercatat sejumlah 117.200 unit. Bila dibandingkan periode sama tahun lalu terdapat peningkatan 1,3 persen.
TMMIN menargetkan ekspor CBU bisa menyentuh angka 217.000 unit sepanjang tahun ini atau sekitar meningkat sekitar 10 persen dari hasil 2017.
(asa/asa)