Jakarta, CNN Indonesia --
Recall tambahan melibatkan 17.286 unit Freed dan Jazz yang diumumkan
Honda Prospect Motor (HPM) pada Selasa (9/10), menambah panjang daftar mobil yang harus diperbaiki terkait
inflator kantong udara (airbag) Takata.
Berdasarkan keterangan resmi yang dikirimkan HPM ke media pada Juli 2018, jumlah komponen
inflator airbag yang harus diganti sebanyak 591.355 unit. Bila ditambah pengumuman
recall baru berarti total jumlahnya 608.641 unit.
Sampai Juli 2018, HPM mencatat sudah memperbaiki
inflator airbag pada 294.972 unit milik konsumen. Tingkat keberhasilan diklaim sudah sekitar 50 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jakarta, Rabu (10/10), Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy menjelaskan, dari total jumlah
recall airbag Honda di Indonesia sudah 52 persen diselesaikan.
Menurut Jonfis, biaya perbaikan komponen
inflator airbag ditanggung oleh HPM dan prinsipal di Jepang. Diakui, Honda merugi karena recall namun tidak disebut seberapa besar.
Honda Tidak Peduli Citra BurukJonfis mengatakan perusahaan tidak peduli soal citra buruk yang didapat karena sering mengumumkan
recall, yang terpenting mobil konsumen diperbaiki.
Ia menyadari ada upaya oknum melakukan kampanye negatif soal penarikan Honda di Indonesia. Namun dipercaya, pada akhirnya konsumen akan dewasa dan menyadari pentingnya recall.
"Kami tidak peduli masalah itu (citra buruk), Takata itu bukan masalah satu mobil. Tapi ketika mau
recall, apapun bahasanya, kami akan lakukan karena itu tugas kami," ucap Jonfis.
(ryh/mik)