Jakarta, CNN Indonesia -- MPV mengotak
Suzuki,
APV, bukan hanya jadi andalan di pasar domestik. Model serba guna dengan pintu geser yang juga punya desain pikap ini menjadi penopang terbesar Suzuki Indonesia untuk memenuhi pasar luar negeri.
Sejak mengaspal pada 2004, APV langsung jadi model ekspor. Catatannya hingga saat ini, selama 14 tahun perjalanan karir menurut data Suzuki Indomobil Motor (SIM), APV telah diekspor sebanyak 223.341 unit.
Hady Surjono Halim, Departement Head of Export Import SIM, APV adalah produk Suzuki dengan jumlah ekspor tertinggi. Sebanyak 89 negara menerima APV, di kawasan Afrika, Asia, Timur Tengah, Oseania, dan Amerika Latin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, karena Suzuki APV sebagai karya anak bangsa telah diakui kualitasnya sehingga bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dunia. Capaian ini didukung beberapa hal, seperti Suzuki APV juga telah memenuhi standar emisi gas buang Euro 4 dan Euro 5," ucap Hady dalam keterangan resmi pekan lalu.
Pada tahun ini SIM menargetkan APV diekspor sebanyak 17.128 unit. Selain APV, SIM juga memiliki model ekspor lain, yaitu Ertiga. Generasi baru
Ertiga dikatakan sudah dikapalkan ke 22 negara dengan target total ekspor 12.000 unit sampai Maret 2019.
Di Indonesia, APV unggul pada segmen
fleet dengan konsumen pengusaha dan pemerintahan. Pada Januari - September 2018, 3.428 unit APV laku untuk
fleet dan disebut menguasai 44 persen pasar nasional.
Pada segmen
fleet yang kini berkembang, APV memenuhi kebutuhan seperti operasional perusahaan, kendaraan shuttle pariwisata, ambulans, mobil toko, angkutan kota, hingga dump truck.
(fea)