Warga Semarang Tes Yaris Ditemani Pebalap Toyota

CNN Indonesia
Selasa, 13 Nov 2018 02:43 WIB
Ajang Yaris Fun Drive 2018 di Semarang bukan cuma jadi tempat pertemuan para penggemar Yaris, tetapi juga mendekatkan pebalap andalan Toyota Team Indonesia.
Yaris Fun Drive 2018. (Foto: Toyota Astra Motor).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang Yaris Fun Drive 2018 di Semarang bukan cuma jadi tempat pertemuan para penggemar Yaris, tetapi juga sebagai upaya Toyota mendekatkan pebalap andalan Toyota Team Indonesia (TTI) ke masyarakat.

Dua pebalap TTI yang hadir adalah Alinka Hardianti dan Adrianza Yunial. Dalam acara ini para pebalap TTI melakukan aksi hiburan menggerus ban mobil hingga berasap sambil berjalan miring atau yang dikenal dengan gerakan drift.

Pengunjung yang beruntung mendapat kesempatan melakukan test drive Yaris lewat rute khusus ditemani Alinka atau Adriana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alinka merupakan pebalap wanita yang sudah merasakan sirkuit sejak 14 tahun. Dia menjajal banyak cabang olahraga otomotif seperti touring, speed off-road, drifting dan gymkhana sejak 2005 silam.

Kecintaan Alinka pada dunia balap telah dianugerahi lebih dari 200 medali, termasuk juara pertama di berbagai ajang dalam negeri seperti kelas pro Kejurnas Drift 2018 putaran 1 pada awal Mei lalu.

Tidak berbeda dengan Alinka, Adrianza juga sudah menyabet banyak gelar sejak memutuskan terjun ke sirkuit. Prestasi terbaru Adrianza diraih pada Kejuaraan Slalom Nasional Gymkhana 2018 lalu di Kalimantan, dia menempati peringkat pertama dengan 103 poin.

Yaris 'Spec' Balap

Pada tahun ini Yaris jadi andalan TTI di kejuaraan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM). Sejauh ini Yaris menjadi pemimpin klasemen sementara melalui pebalap Haridarma Manoppo (posisi 1) dan Demas Agil (posisi 2).

Tahun lalu Haridarma bersama Yaris menjadi juara ISSOM 2017 kelas ITCC 1.600 MAX.

Beda dari Yaris standar, unit yang digunakan Haridarma di ISSOM tahun ini punya berbagai macam modifikasi.

Mesin 1.500 cc Yaris cuma mampu mengeluarkan 107 daya kuda, namun buat balapan kondisi internal diatur ulang hingga dapat menyemburkan tenaga sekitar 190-an tenaga kuda.

Ubahan lainnya mencakup diet bobot yang salah satunya dilakukan dengan melepas interior tidak terpakai. Semuanya dilakukan agar bobot akhir hanya 1.000 kg.

Perubahan lain yaitu bikin kaki-kaki kuat dan lincah di tikungan, serta penambahan aksesori pendukung performa. (gfs/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER