Menkeu Prancis Minta Carlos Ghosn 'Angkat Kaki' dari Renault

CNN Indonesia
Selasa, 20 Nov 2018 16:45 WIB
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire menegaskan bahwa Carlos Ghosn tidak boleh memegang tanggung jawab atas Renault, setelah penangkapannya di Tokyo.
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire menegaskan bahwa Carlos Ghosn tidak boleh memegang tanggung jawab atas Renault, setelah penangkapannya di Tokyo. (Etienne Laurent/Pool via REUTERS).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire menegaskan bahwa Carlos Ghosn tidak boleh memegang tanggung jawab atas Renault, setelah penangkapannya di Tokyo, Jepang. Ia bahkan meminta manajemen Renault untuk menggelar pertemuan segera mungkin untuk menunjuk ketua dan kepala eksekutif yang baru.

Diketahui, Ghosn menjadi piawai dalam industri otomotif. Ia dikenal memimpin Nissan dan sukses menjalin kemitraan dengan Renault. Namun, pada awal pekan ini, Ghosn diciduk karena dugaan pemalsuan dokumen gajinya dan disebut menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadinya.

"Carlos Ghosn tidak lagi berada dalam posisi dimana dia mampu memimpin Renault. Renault untuk bergerak cepat menyusun tim manajemen sementara," ujarnya dilansir Reuters, Selasa (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pun demikian, Le Maire menyebut belum secara resmi meminta Ghosn untuk 'angkat kaki' dari dewan manajemen. "Untuk alasan yang sederhana, yaitu kami tidak memiliki bukti dan kami mengikuti prosedur hukum," imbuh dia.

Prancis diketahui mengantongi 15 persen saham Renault. Karena kemitraan Renault dan Nissan, berarti Prancis juga mengempit 43,4 persen saham Nissan.

"Dewan manajemen akan bertemu pada hari ini, Selasa (20/11)," kata Juru Bicara Perusahaan.


Pertemuan, sambung sumber tersebut, akan membahas sementara pengganti Ghosn, saat yang bersangkutan menjadi tahanan di Jepang.

Le Maire menuturkan akan menghubungi mitranya di Jepang untuk menegaskan prioritas Prancis, yaitu memastikan stabilitas bisnis Renault. Ia, sembari menambahkan kemitraan Renault dengan Nissan adalah untuk kepentingan Prancis dan Jepang.

"Renault telah melemah, yang membuatnya perlu bertindak lebih cepat," jelas Le Maire.


Sejak pemberitaan penangkapan Ghosn terkuak, saham Renault turun 2,8 persen pada perdagangan sesi awal dan terus merosot hingga 8,4 persen.

Bank of America Merrill Lynch juga mengubah rating perusahaan menjadi 'netral' dari sebelumnya 'beli.' Sementara, Exane BNP Paribas menurunkan peringkat perusahaan menjadi netral dari sebelumnya unggul.

[Gambas:Video CNN] (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER