Presiden Jokowi Mendadak 'Otomotif'

Salah satu dari lima sektor manufaktur yang dijadikan pionir Making Indonesia 4.0 adalah otomotif. Dukungan Presiden Joko Widodo buat memajukan industri otomotif semakin terasa pada tahun ini.

Pada Januari 2018, Jokowi seakan ingin menunjukkan profilnya sebagai biker karena diketahui memesan sepeda motor custom bernama Chopperland yang berbasis Royal Enfield Bullet 350. Hal ini bisa jadi dukungan buat industri modifikasi lokal karena Chopperland dikerjakan anak bangsa.

Pada Maret, Jokowi bikin sensasi dengan menumpangi truk Mitsubishi Fuso Super HDX saat meresmikan Tol Ngawi-Kertosono. Truk yang dikenal dengan sebutan "kepala kuning" itu menggunakan pelat nomor RI 1.

Lantas pada 8 April, Jokowi touring ke Pelabuhanratu, Sukabumi, mengendarai Chopperland. Motor dengan pelat nomor B 6366 ZJV itu sempat dikritik karena dianggap modifikasinya tidak laik jalan, meski begitu Jokowi dipastikan dapat perhatian publik.

Jokowi sempat ke Agats di Asmat, Papua, pada 12 April dan terlihat membonceng Ibu Presiden Iriana menggunakan motor listrik Wim Motor Zero 8i yang hanya dijual di Papua. Motor listrik digemari di Papua karena bahan bakar minyak statusnya langka.

Lantas pada 19 April, Jokowi meresmikan Indonesia International Motor Show (IIMS). Kehadirannya jadi momen penting sebab biasanya pameran otomotif tahunan itu diresmikan oleh pejabat pemerintahan sekelas menteri atau paling top wakil presiden.

Jokowi saat itu tampil kece dengan jaket biru dengan gambar peta Indonesia berwarna merah-putih di bagian dada. Presiden ke-7 Indonesia ini juga sempat berfoto di samping Chopperland yang dipamerkan di IIMS.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa di IIMS, Jokowi adalah presiden yang pernah mengendarai multi moda otomotif.

"Pertama kali dalam sejarah kita melihat truk nomor pelatnya RI 1, motor RI 1, terakhir motor kustom juga RI 1," kata Airlangga kala itu.

Kemudian pada 25 April, Jokowi meresmikan ekspor perdana Mitsubishi Xpander. Peresmian ini tepat setahun sejak pabrik terbaru Mitsubishi di Bekasi yang menghasilkan Xpander dan lokalisasi Pajero Sport diresmikan juga oleh Jokowi.

Pada 29 Juni pertemuan Jokowi dengan Perdana Menteri Mahatir Mohamad kembali menggairahkan ide memproduksi mobil Malaysia-Indonesia. Pada 2015 lalu keduanya juga sempat bertemu membicarakan ide tersebut lewat kolaborasi Adiperkasa Citra Lestari dengan merek Malaysia, Proton, namun tidak pernah kejadian karena hawa panas politik di Malaysia.

Adiperkasa Citra Lestari jadi sorotan karena telah melebur bersama pemegang lisensi Esemka, Solo Kreasi Manufaktur, kemudian mendirikan perusahaan baru bernama Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH).

Jokowi lagi-lagi mendatangi pameran otomotif, yaitu Otobursa Tumplek Blek pada 22 Juli. Menggunakan kemeja putih Jokowi mendatangi stan bengkel penggarap motor custom anaknya, Gibran, yang diketahui juga doyan modifikasi.

Belum selesai sampai di situ, Jokowi juga meresmikan pameran otomotif terbesar di dalam negeri, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 1 Agustus. Dalam pidatonya Jokowi mengingatkan soal teknologi listrik pada otomotif yang dikatakan tidak bisa dihindari.

Sama seperti di IIMS, Jokowi juga baru pertama kali datang ke GIIAS. Di peresmian GIIAS, Jokowi juga meluncurkan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang diinisiasi oleh pencetus Esemka, Sukiat. Jokowi mengapresiasi karena AMMDes menggunakan sekitar 70 industri komponen lokal.

Jokowi kembali viral karena aksinya di pembukaan Asian Games di Jakarta pada 18 Agustus. Sebuah video yang diputar saat upacara pembukaan mengesankan Jokowi mengendarai Yamaha FZ1 sambil melakukan aksi ketangkasan. Tentu saja pengendara itu bukan Jokowi, melainkan stunt rider asal Thailand yang kemudian banyak mendapat kritikan sebab dianggap tidak menghargai stunt rider Indonesia yang dirasa kemampuannya lebih baik.

Jokowi saat menjajal motor listrik Gesit. (Foto: CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Pada 5 September Jokowi meresmikan ekspor 1 juta unit Toyota dari Indonesia. Jokowi mengatakan, sejak bertemu dengan Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda pada 2015, investasi Toyota di Indonesia sudah lebih dari Rp20 triliun.

Jokowi menyebut saat ini Indonesia membutuhkan dua hal, investasi dan ekspor, untuk kemajuan industri manufaktur.

Pada 9 September, Jokowi bertemu dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in di Korea Selatan. Pada hari itu, produsen asal Korsel, Hyundai, menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) soal investasi di Indonesia.

Bentuk dukungan Jokowi untuk otomotif juga semakin terlihat ketika mengunjungi Indonesia Motorcycle Show pada 3 November. Meski tidak meresmikan pameran dua tahunan ini, kemunculan orang nomor satu di Indonesia itu terasa menawarkan aura positif. Lengkap sudah pameran otomotif di Indonesia dihadiri Jokowi semua.

Presiden Jokowi mengunjungi pameran roda dua IMOS 2018 di JCC, Senayan, Jakarta. (Foto: Dok. Honda)

Jokowi diketahui punya motor custom baru saat riding lantas blusukan ke Tangerang pada 4 November. Motor yang diubah menjadi bergaya klasik dengan warna hijau itu berbasis Kawasaki W175.

Kemudian pada 7 November, Jokowi menjajal skuter listrik Gesits di Istana Presiden. Jokowi menyatakan ingin membeli 100 unit motor tanpa emisi itu buat digunakan di lingkungan istana.

Pada 3 Desember, Jokowi meresmikan ekspor 1,5 juta unit motor Yamaha buatan Indonesia. Jokowi meminta ekspor terus ditingkatkan dan bilang siap menerima aduan bila proses investasi mengalami hambatan.