Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2019 bakal dihadiri
mobil keluaran terbaru yang jauh lebih berbeda dari tahun ini. Model-model yang sudah dipastikan hadir adalah
Avanza dan Xenia serta model
sport utility vehicle (SUV).
Kendati demikian, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiharto menilai tren otomotif tahun depan tak jauh berbeda dari tahun ini. Konsumen masih mencari mobil-mobil baru harga di bawah Rp200 juta.
"Jadi 2019 mirip seperti sekarang (tahun 2018). Kira-kira yang harganya Rp200 juta ke bawah (masih dicari konsumen), karena daya belinya sekitar segitu," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiharto ketika dihubungi
CNNIndonesia.com via telepon, Senin (31/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil dengan rentang harga demikian di Indonesia diketahui hadir dalam beberapa segmen, mulai
low multi purpose vehicle (MPV),
city car dan mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan (LCGC).
Menurut Jongkie, tren pasar mobil penumpang di tahun babi tanah 2019 mayoritasnya tetap akan didomonasi oleh tiga segmen tersebut. Data
wholesales (penjualan pabrik ke dealer) Gaikindo periode Januari-Juni 2018 tercatat
market share low MPV mencapai 24,21 persen, sedangkan gabungan antara LCGC dan mobil perkotaan sentuh 24,17 persen pangsa pasar.
"Tren 2019 ya mirip seperti 2018. Pokoknya harganya ya segitu yang dicari masyarakat," ujar Jongkie.
Diyakini Jongkie, pihaknya tidak melihat segmen kendaraan di atasnya akan tumbuh pesat. Bahkan, SUV yang dihuni Pajero Sport, Fortuner, Terra dan lain tidak akan terlalu menggeliat.
Sementara untuk tren mobil impor 'mewah' atau
completely build up (CBU) tetap stagnan. Mobil impor sekadar pelengkap pasar mobil penumpang dalam negeri, lantaran kontribusi terhadap penjualan nasional hanya sekitar 0,03 persen.
"
Nah untuk SUV saya kira belum, SUV mana ada yang harganya segitu (di bawah Rp200 juta). Susah nyari yang harganya segitu. Jadi tetap kepada harga ujungnya," ucapnya.
Prediksi Penjualan Otomotif di 2019Gaikindo memprediksi penjualan otomotif nasional 2019 akan di kisaran angka 1,1 juta unit, atau masih sama dengan tahun ini.
Alasan target penjualan tersebut mengikuti prediksi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah. Pertumbuhan ekonomi tahun depan berdasarkan prediksi Kementerian Bidang Perekonomian mencapai 5,3-5,4 persen.
"Jadi acuan kami ya pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, ia optimisme target penjualan selama 2018 bakal tercapai setelah melihat hasil kalkuasi mulai Januari-November sebesar 1.063.464 unit.
"Kan sudah sampai November 1,06 juta. Target kami kan sampai 1,1 juta jadi ya tercapailah, masa 40 ribu-an unit lagi tidak bisa. Dan dominasi penjualan dari Gaikindo sendiri sampai sekarang itu masih
low MPV ya," tutup Jongkie.
(ryh/mik)