Jakarta, CNN Indonesia --
Toyota-Astra Motor (TAM) memandang situasi pasar penjualan
mobil pada 2019 bakalan sama seperti tahun lalu. TAM menargetkan pada tahun ini pencapaian pangsa pasar sama seperti tahun lalu, yaitu 31 persen.
Di peluncuran generasi baru Camry, di Jakarta, Selasa (8/1), Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmy menjelaskan bahwa pada tahun lalu hasil penjualan
wholesales Toyota sebesar 350 ribu unit, sedangkan ritel 357 ribu unit.
Porsi pasar Toyota pada penjualan nasional pada 2018 sebesar 31 persen. Pangsa pasar itu turun dari hasil 2017 yaitu 34,5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang merekam data penjualan seluruh merek otomotif di dalam negeri belum merilis pencapaian nasional selama 12 bulan pada 2018.
Meski begitu, menurut data
wholesales Gaikindo Januari-November 2018, penjualan mobil di Indonesia sudah mencapai 1.063.464 unit. Kemungkinan besar hasil total 2018 bakal lebih tinggi dari hasil 12 bulan pada 2017 yaitu sebesar 1.077.365 unit.
Anton mengatakan penurunan pangsa pasar Toyota pada 2018 disebabkan kondisi pasar dan kompetisi. Walau merendah, Anton bilang pangsa pasar Toyota 31 persen bisa dikatakan lumayan.
Sepanjang 2018, TAM meluncurkan generasi baru Rush, Yaris, Alphard dan Vellfire, Vios, CH-R, serta Lexus ES 300h dan Lexus ES.
Anton bilang TAM sudah menyiapkan berbagai pembaruan model buat 2019, namun dia enggan mengungkap jumlahnya sama atau lebih dari tahun lalu. TAM baru saja meluncurkan generasi kedelapan Camry di Indonesia, lantas Anton mengakui bakal meluncurkan
faceliftAvanza pada bulan ini.
Menurut Anton, hasil penjualan Toyota di Indonesia pada 2018 merupakan terbesar di pasar global Toyota. Tiga besar pasar terbesar Toyota ada di Amerika Serikat, China, dan Jepang.
Pada 2019, Anton mengungkap TAM membidik target mendapatkan pangsa pasar setidaknya sama seperti 2018, yaitu 31 persen.
"Impaknya tetap sama, mempertahankan pangsa pasar Toyota. Pada saat ini secara realistis, melihat pasar dan kompetisi, rasanya itu sudah cukup baik," tutup Anton.
(fea/mik)