Jakarta, CNN Indonesia --
BMW X1 model terbaru telah dilengkapi sistem pengereman darurat otomatis atau Automatic Emergency Braking (AEB). Namun kinerja fitur sistem pengereman otomatis pada X1 masih jauh dari kata sempurna.
Berdasarkan hasil pengujian Insurance Institute for Highway Safety (IHHS), dari 10
sport utility vehicle (SUV) yang sudah dilengkapi fitur AEB, BMW X1 menempati posisi buncit, mengutip
carscoops, Senin (25/2).
Tes sistem pengereman otomatis ini bertujuan untuk membuktikan sejauh mana fitur tersebut bekerja untuk mencegah menghindari tabrak depan. Ada tiga simulasi untuk pengujian pengereman otomatis ini. Seluruh pengetesan menggunakan boneka dan beberapa mobil terparkir.
Tes pertama saat boneka yang difungsikan sebagai manusia tiba-tiba muncul di jalan raya secara cepat. Kedua boneka meniru anak kecil masuk ke jalan secara tiba-tiba dari balik mobil yang terparkir.
Selanjutnya tes ketiga boneka meniru orang dewasa berjalan di sepanjang tepi jalan ke arah yang sama dengan laju kendaraan yang menjalani pengujian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua skenario pertama kecepatan mobil diatur pada 19 km per jam dan 40 km per jam. Sedangkan skenario ketiga laju kendaraan mencapai 40 km per jam dan 59 km per jam.
Dari pengujian tersebut, IIHS memberi peringkat superior pada empat SUV antaranya Honda CR-V, Subaru Forester, Toyota RAV4, dan Volvo XC40. Sebab, SUV tersebut dapat berhenti sebelum menyentuh boneka dalam semua simulasi.
Para penguji menyebut bahwa sistem pada empat SUV tersebut mampu menghentikan laju kendaraan sebelum melakukan kontak dengan boneka.
Sementara lima SUV lainnya dianugerahi peringkat
Advanced, sedangkan Mitsubishi Outlander mendapat peringkat
basic (dasar). Namun itu lebih baik ketimbang X1 yang tak mendapat peringkat.
BMW X1 selalu mengenai boneka di setiap tes. Dalam pengujian orang dewasa paralel 59 km per jam, pendeteksi SUV tersebut bahkan tidak mengenali boneka yang melintas dan langsung menabraknya hingga hancur.
[Gambas:Video CNN] (ryh/mik)