Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 01,
Joko Widodo-Ma'ruf Amin menumpangi kendaraan beroda dua yang ditarik dua ekor kuda dalam kampanye di Kota Tangerang, Banten, akhir pekan lalu. Pasangan ini tampak kompak mengenakan baju serba putih.
Jokowi-Ma'ruf diarak menggunakan kendaraan yang disebut kereta kencana yang secara khusus didatangkan dari Solo, Jawa Tengah.
Mengutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kereta kencana atau kereta kencono kental dengan kesultanan atau kerajaan yang ada di Indonesia ratusan tahun silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kereta yang disebut memiliki aura magis tersebut kerap digunakan untuk mengantar raja atau anggota keluarganya ke acara penting. Hal itu yang terekam dalam kampanye Jokowi-Ma'ruf.
Untuk diketahui perubahan zaman telah membuat banyak hal berubah pada kereta kencana. Masyarakat terinspirasi membuat andong dengan cara meniru kereta kencana raja, tapi disesuaikan dengan kemampuan rakyat.
Antara andong dan kereta kencana memiliki kesamaan, meski spesifikasinya berbeda. Membahas spesifikasi, andong memiliki empat roda (dua di depan dan dua di belakang). Ukuran roda depan dibuat lebih kecil dibanding belakang. Sementara jerujinya, 12 batang untuk roda depan dan 14 batang pada roda belakang.
Jumlah roda inilah yang membedakan antara bendi, dokar, atau delman yang hanya memiliki dua roda meski sama-sama menggunakan kuda sebagai penarik kereta.
Sedangkan tempat duduk penumpang letaknya berada di belakang kusir. Para penumpang dapat menaiki andong dari sisi sebelah kanan maupun kiri.
 Kereta Kencana Pemkab Purworejo. (Foto: Detikcom/Rinto Heksantoro) |
Bahan utama untuk membuat kereta kencana dan andong adalah kayu dan besi. Jenis kayu yang digunakan biasanya kayu jati atau waru karena kayu memiliki kualitas yang baik dengan serat kayu halus.
Andong dibuat dengan empat tahapan, pertama membuat sasis, membuat roda, menyetel roda, dan membuat bagian atap. Semua tahapan tersebut dilakukan secara manual. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat andong berkisar tiga hingga empat bulan.
Sedangkan warna andong di Yogyakarta biasanya hanya dilapisi cat kuning, hijau, dan cokelat tua.
Kendati kereta kencana, bendi, dokar, atau delman memiliki perbedaan, namun keseluruhan adalah kendaraan khas Indonesia yang masih dinikmati masyarakat. Keberadaan kendaraan-kendaraan tersebut memiliki nilai seni yang patut dipertahankan sebagai ciri khas angkutan umum dalam berbagai kesempatan.
[Gambas:Video CNN] (ryh/mik)