Jakarta, CNN Indonesia --
Carlos Ghosn menuduh eksekutif Nissan telah 'menikamnya dari belakang' menggunakan 'konspirasi' hingga membuatnya ditangkap otoritas Jepang. Ghosn menjelaskan Nissan takut atas rencananya meleburkan perusahaan dengan Renault.
Pernyataan itu disampaikan Ghosn melalui video yang direkam sesaat sebelum Ghosn ditangkap terakhir kalinya di Jepang pada pekan lalu. Dalam video itu Ghosn tidak menyebut nama spesifik eksekutif Nissan, pengacaranya menjelaskan video telah diubah dengan menghilangkan nama-nama tersebut.
Di dalam video tersebut, yang diputar pengacara pada konferensi pers, Ghosn terlihat di belakang meja menggunakan baju putih dan jaket hitam. Ghosn berulang kali mengatakan 'tidak bersalah atas semua tuduhan'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghosn mengecam 'konspirasi' terhadapnya dan menjelaskan situasi telah 'diputarbalikkan dengan menggambarkan dia sebagai tokoh keserakahan dan diktator'.
"Ini tentang plot, ini tentang konspirasi, ini tentang menikam dari belakang," kata Ghosn di video seperti diberitakan AFP, Selasa (9/4).
Ghosn menyebut penangkapannya yang dimulai pada November lalu terjadi saat integrasi Nissan dengan Renault semakin dekat.
Pemimpin pengacara Ghosn, Junichiro Hironaka, menjelaskan kepada jurnalis bahwa mereka harus mengedit video agar nama-nama tertuduh tidak terungkap karena terkait risiko hukum.
"Ada berbagai risiko legal bila kami menyebut nama sebenarnya di video itu," kata Hironaka yang menjelaskan Ghosn setuju video tersebut diubah.
Saat ini Ghosn menghadapi tiga tuduhan dari jaksa penuntut di Jepang. Dua di antaranya terkait pendapatan dia dan upaya menyembunyikan hal itu di dokumen pemegang saham, dan lainnya terkait peralihan dana ke entitas lain.
Ghosn bakal tetap berada di tahanan sampai 14 April dan ada kemungkinan bisa diperpanjang hingga 10 hari. Setelah itu, berdasarkan hukum yang berlaku di Jepang, Ghosn harus dibebaskan atau dikenakan tuduhan baru agar penahanannya diperpanjang lagi.
Sebelum ditangkap lagi pada pekan lalu, Ghosn telah bebas sejak 6 Maret atas jaminan. Sebelum bebas Ghosn sudah menghabiskan 108 hari di penjara Jepang.
(fea)