Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pemasaran
Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy berharap dari pameran otomotif
IIMS 2019 yang digelar setiap tahunnya bisa menjual lebih banyak mobil, terlebih menjelang Hari Raya Lebaran.
Tahun lalu Toyota sanggup mengumpulkan 3.328 surat pemesanan kendaraan (SPK) dari lantai pameran otomotif IIMS 2019.
"Jadi konsumen yang datang ke pameran pasti cenderung beli mobil lebih besar dibandingkan timing lain," kata Anton di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di IIMS 2019, TAM tidak ada peluncuran produk baru. Model terbaru adalah C-HR hibrida yang harganya telah diumumkan beberapa waktu lalu. Kendati demikian TAM menyakini mobil-mobil Toyota akan tetap digemari konsumen.
"IIMS bukan tidak ada produk baru, tapi di IIMS juga spesial lihat saja ada C-HR hybrid. Jadi edukasi (teknologi) tetap ada," ucapnya.
Lebih dari itu Anton mengatakan SPK menjelang lebaran tahun ini diharapkan tidak hanya di IIMS.
"Ya SPK bukan hanya pas pengunjung lagi ke IIMS. Bisa saja mereka itu SPK saat sudah pulang dari IIMS melihat kendaraan kami," kata Anton.
Pamer Mobil
HybridDi stan Toyota selain lima C-HR
hybrid, raksasa otomotif Jepang tersebut turut memboyong deretan mobil hibrida lain di antaranya empat unit Alphard
hybrid, satu unit Camry
hybrid, dua unit Prius, dan satu unit Prius
plug-in hybrid.Menurut Wakil Presiden TAM Henry Tanoto deretan mobil hibrida tersebut sekaligus memberi edukasi kepada pengunjung yang hadir.
"Toyota menggunakan setiap moment untuk memberikan edukasi kepada publik," ujar Henry.
Sementara itu Presiden Direktur TAM Yoshihiro Nakata mengatakan perkembangan kendaraan listrik Toyota secara global telah dimulai sejak 1990an.
Menurut Nakata Toyota tidak hanya melihat cara alternatif untuk menjaga pelestarian lingkungan karena sumber daya alam yang tidak dapat terbarukan dan masalah emisi, namun juga sebagai komitmen Toyota untuk menghadirkan berbagai kendaraan dan teknologi elektrifikasi yang cocok bagi pengguna merek Toyota di seluruh dunia.
"Dan kami sangat excited bahwa pemerintah Indonesia mempunyai perhatian serius pada kendaraan elektrifikasi guna menjaga lingkungan yang lebih baik di masa depan," tutup Nakata.
(ryh/mik)