Jakarta, CNN Indonesia --
Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda empat mengonfirmasi akhir perjalanan Mega Carry usai peluncuran Carry pikap generasi terbaru pada pembukaan Telkomsel Indonesia International Motor Show (
IIMS) 2019, Kamis (25/4).
"(Mega Carry) sudah tidak produksi," kata Head of Brand Development and Marketing Research SIS divisi roda empat Harold Donnel ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Harold mengatakan untuk segmen komersial pihaknya ingin fokus pada penjualan Carry pikap baru. Alasan lain, Carry baru memiliki perpaduan antara Futura dan Mega Carry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kebutuhan konsumen, SIS menjual Carry pikap terbaru dalam enam varian dengan ukuran panjang 4.195 mm, dan lebar 1.675 mm (flat dack) serta 1.765 mm (wide dack). Dimensi tersebut hampir menyerupai Mega Carry yang memiliki panjang 4.155 mm dengan lebar 1.680 mm.
"Kalau seandainya teman-teman lebih detail, produk ini
combining dari dua kendaraan Mega Carry dan Futura. Jadi gabungan antara keuletan Futura dengan
size Mega Carry," ujar Harold.
Menurut Harold melalui generasi terbaru Carry pihaknya mampu memenuhi keinginan konsumen Mega Carry yang diluncurkan pada 2011.
Tersedia enam varian Carry (Carry PU Flat Deck, Carry PU Flat Deck AC/PS, Carry PU Wide Deck, Carry PU Wide Deck AC/PS, Carry PU casis, Carry PU casis AC/PS) yang dijual mulai Rp103,6 juta sampai 145,1 juta. Dari enam varian yang tersedia, tiga di antaranya tersedia pendingin udara (AC) dan
power steering (PS).
Selain fitur dan tampilan, dapur pacu Carry kini menggendong mesin serupa dengan Suzuki Ertiga. Mesin itu sudah disesuaikan untuk digunakan pada kendaraan niaga. Mesin baru tersebut diklaim sudah mengantongi standar gas buang Euro 4.
"Jadi secara
competitiveness harga, kami percaya dengan fitur yang kurang kebih sama dengan Mega Carry, tapi harga sekompetitif Carry Futura. Makanya kami yakin bisa laris manis," tutup Harold.
(ryh/mik)