Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivitas
mengemudi menuju tempat kerja tidak boleh terganggu meski menjalani ibadah
puasa. Berkendara harus tetap fokus meski tubuh mengalami dehidrasi.
Kondisi tubuh biasanya menjadi lebih lemas pada saat berpuasa, dan tentunya akan mempengaruhi kekuatan dan ketahanan saat mengemudi.
Puasa dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan memiliki efek langsung seperti kurangnya konsentrasi, menguap, dan mengantuk yang membuat pengendara tak menyadari keberadaan rambu lalu lintas atau ada seorang penyeberang jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar yang membuat tak fokus menjalani aktivitas mengemudi saat berpuasa menurut dr. Daniel, mengutip keterangan resmi General Motors Indonesia, Kamis (9/5).
1. Kurang asupan giziSaat sahur, jangan pernah lupakan konsumsi karbohidrat kompleks yang ada di dalam nasi merah, ubi, jagung, roti gandum, dan makanan lainnya. Asupan protein dan lemak juga tidak boleh ditinggalkan, karena jika kita tidak mengonsumsinya, dikhawatirkan badan akan mudah terasa lemah di siang hari.
Begitu badan terasa lemas dan dipaksakan mengemudi tentu bikin tak fokus dan bahaya bagi diri sendiri dan pengguna jalan lain.
2. DehidrasiKetika sahur atau berbuka, kita dapat mengonsumsi jus buah yang membantu proses pencernaan tetap lancar sekaligus menjaga asupan vitamin dan nutrisi baik lainnya yang penting bagi tubuh. Selain itu, pastikan agar kita minum 8 gelas air putih per hari demi mencukupi kebutuhan cairan tubuh sekaligus mencegah dehidrasi.
3. Makan makanan pedas dan asamSebaiknya kita menghindari makanan yang pedas dan juga asam karena hal ini dapat mengganggu fungsi lambung dan pencernaan yang dapat mengakibatkan asam lambung. Asam lambung selama berpuasa akan sangat memperberat kondisi tubuh. Asam lambung tinggi tentu bisa mengganggu konsentrasi saat mengemudi.
(ryh/mik)