Tangerang, CNN Indonesia -- PT
Toyota-Astra Motor (TAM) siap meluncurkan Prius PHEV (
Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Mobil mesin ganda itu untuk mengantisipasi memanasnya pasar mobil ramah lingkungan setelah kehadiran
Mitsubishi Outlander PHEV yang baru meluncur belum lama ini.
Demikian disampaikan Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto di Tangerang, Jumat (19/7). Pria karib disapa Soerjo itu menjelaskan bahwa pihaknya sedang 'wait and see' sembari menunggu regulasi kendaraan listrik yang akan diterbitkan pemerintahan Jokowi pada tahun ini.
Model Prius PHEV ini merupakan generasi terbaru Prius, atau lebih dikenal dengan nama Prius Gen 4.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lihat saja nanti. Kami tunggu peraturan pemerintahnya ya. Ya ditunggu, masih ada lima bulan lagi di 2019," kata Soerjo di ICE BSD, Tangerang, Jumat (19/7).
Prius PHEV sempat menghiasi ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2017 sebagai pendongkrak citra bahwa Toyota punya mobil ramah lingkungan. Setahun kemudian sebanyak enam unit Toyota Prius PHV dihibahkan ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam rangka riset kendaraan listrik di Indonesia.
Hibah tersebut untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik, sehingga target 20 persen untuk produksi kendaraan emisi karbon rendah (
low carbon emission vehicle/LCEV) tahun 2025 dapat segera tercapai.
Untuk diketahui model ini diluncurkan pertama kali di Jepang pada awal 2017 dan diproduksi di Tsutumi plant, Toyota Motor Corporation.
TAM menjanjikan banderol 'murah' untuk setiap Prius PHEV yang dipasarkan di Indonesia, jika persyaratan pendukung percepatan mobil listrik terpenuhi bagi Toyota.
Toyota Prius pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2009. Jumlah penjualan selama satu dekade mengaspal di Tanah Air sekitar 2.100 unit.
"Memasuki tahun ke 10 dari teknologi elektrifikasi Toyota yang di pasarkan di Indonesia, kami ingin selaras dengan rencana pemerintah untuk semakin memperkenalkan luas kegunaan teknologi ini," kata Direktur Marketing TAM Anton Jimmi Suwandy.
(ryh/mik)