Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen kendaraan terbesar di dunia,
Volkswagen, mengumumkan telah membuat perjanjian dengan Northvolt dari Swedia untuk membangun pabrik baterai besar di Jerman. Disitat dari
CNN.com, strategi ini merupakan cara Volkswagen mengamankan posisinya sebagai produsen terbesar memasuki era
elektrifikasi global.
Investasi Volkswagen pada Northvolt mencapai US$993 juta (Rp13,6 triliun). Sebagian dana itu akan digunakan untuk pabrik di Jerman, sedangkan sisanya dipakai buat memiliki 20 persen saham Northvolt dan kursi di dewan direksi.
Volkswagen menyatakan produksi baterai lithium-ion mereka akan dimulai pada 2023 atau awal 2024. Langkah ini penting buat Volkswagen melakukan 'gerakan elektrifikasi ofensif terbesar di industri otomotif global'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produsen asal Jerman ini juga diketahui punya rencana meluncurkan hampir 70 model mobil listrik pada dekade depan dan berharap bisa memproduksi 22 juta mobil listrik pada periode itu. Bila hal itu terjadi, Volkswagen akan melewati produsen kendaraan listrik terbesar, Tesla dan BYD dari China.
Volkswagen telah menginvestasikan dana lebih dari US$33 miliar ke elektrifikasi untuk empat tahun ke depan. Investasi besar ini dilakukan kendati perusahaan sempat rugi karena kasus dieselgate.
Baterai lithium-ion yang saat ini kebanyakan diproduksi di China merupakan poin penting dalam strategi Volkswagen. Komponen ini mewakili sepertiga harga kendaraan listrik.
China mewakili 70 persen kapasitas produksi baterai lihtium-ion, menyusul Amerika Serikat 12 persen. Eropa tertinggal sebab disebut cuma berkuasa pada tiga persen.
(fea)