Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan direksi
Renault dikabarkan akan melakukan pertemuan pada 18 Oktober. Dalam pertemuan tersebut, salah satu yang akan dibahas terkait pencopotan CEO Thierry Bollore sebagai pengganti Carlos
Ghosn yang ditangkap pada 19 September 2018.
Kabar tentang penggantian CEO Bollore diberitakan surat kabar Prancis pada edisi Rabu waktu setempat, mengutip sumber informasi dilansir
AFP.
Dijelaskan yang meminta CEO Bollore untuk diganti adalah chairman Renault Michelin's Jean-Dominique Senard.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Renault dan Menteri Perekonomian Prancis Bruno Le Maire yang dihubungi
APF menolak berkomentar terkait rumors tersebut.
Padahal Le Maire yang mengangkat Michelin Jean-Dominique Senard dan Thierry Bollore agar berkerja sama menggantikan posisi Ghosn.
Pasca penangkapan Ghosn oleh pihak berwajib Jepang karena tuduhan pelanggaran finansial, dewan direksi Renault sibuk mencari penggantinya dan pucuk pimpinan lain.
Dikabarkan, Bollore adalah orang dekat Ghosn. Ia memulai karirnya sebagai manajer toko di sebuah pabrik ban Michelin pada 1990. Pada 1993, Ia ditunjuk sebagai Kepala Pusat Proses dan Grup Kualitas untuk pabrik-pabrik truk berat di seluruh dunia.
Bollore mulai bergabung dengan grup Renault pada September 2012 dan diangkat sebagai Wakil Presiden Eksekutif untuk Manufaktur dan Rantai Pasokan satu bulan kemudian.
Karirnya terus naik. Pada September 2013, Ia dipercaya sebagai Chief Competitive Officer Renault.
(mik)