Jakarta, CNN Indonesia --
Harley-Davidson, perusahaan sepeda motor asal Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah menghentikan produksi dan distribusi sepeda motor listrik pertama mereka, LiveWire pada Senin (14/10).
Penyetopan itu dilakukan setelah pabrikan menemukan masalah pada proses pengisian baterai sepeda motor seperti diberitakan
AFP, Selasa (15/10).
"Kami baru-baru ini menemukan kondisi tidak standar selama
final quality check," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan belum menemukan korban jiwa akibat kesalahan pada bagian pengisian motor tersebut.
Pabrikan tidak bisa menjelaskan kapan akan melanjutkan produksi motor listrik tersebut. Sementara imbas penyetopan sementara ini, saham Harley turun 1 persen menjadi US$34,73.
Diluncurkan pada 2014, LiveWire terjual sekitar US$30.000 (Rp425 juta) di Amerika Utara dan Eropa Barat, menurut situs resmi Harley-Davidson.
Pemanufaktur berbasis di Milwaukee, Wisconsin di AS telah beralih ke kendaraan listrik dengan target konsumen muda dengan harapan bisa meningkatkan kesadaran konsumen untuk menjaga lingkungan.
Harley-Davidson LiveWire ditopang motor listrik yang mampu berakselerasi dari 0 sampai 100 km per jam dalam 3 detik dan disebut sanggup menempuh jarak maksimal 235 km dengan satu kali proses pengisian.
(mik)