Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok yang disebut bakal ditunjuk sebagai salah satu bos perusahaan Badan Usaha Milik Negara (
BUMN) di bidang energi pada akhir tahun merupakan pejabat yang diketahui tidak punya harta berupa mobil. Hal itu terkuak dari laporan harta Ahok ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada tiga tahun lalu.
Berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Ahok per 21 September 2016, tidak disebut satu pun kendaraan atas nama dirinya.
Dalam LHKPN tersebut total kekayaan Ahok sejumlah Rp25.655.887.496 dan US$7.228. Mayoritas harta Ahok merupakan Harta Tidak Bergerak (tanah dan bangunan) senilai Rp16,7 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok juga memiliki harta berupa surat berharga Rp2,38 miliar, giro atau setara kas Rp5,17 miliar dan US$3.479, harta bergerak lainnya (logam mulia) Rp650 juta, harta bergerak berupa peternakan Rp270juta, serta piutang sebesar Rp386,1 juta dan US$3.479.
Ahok terakhir tercatat memiliki kendaraan atas nama dirinya pada laporan LHKPN 30 November 2009, yaitu Nissan X-Trail buatan 2003 dengan nilai jual Rp200 juta. Pada LHKPN per 22 Maret 2012, informasi tentang mobil yang dimiliki saat menjabat Anggota DPR itu dihapus karena statusnya dijual.
Pada LHKPN 11 Desember 2006 Ahok juga diketahui memiliki Mitsubishi Kuda produksi 2001 dengan nilai jual Rp85 juta. Meski begitu mobil ini diketahui telah dijual sebab tidak lagi tercatat pada LHKPN per 30 November 2007.
Nama Ahok telah disebut oleh Menteri BUMN Erick Thohir akan menjadi petinggi perusahaan pelat merah di bidang energi. Rencananya, penetapan Ahok sebagai bos salah satu BUMN akan dilakukan pada Desember mendatang.
(jnp/fea)