Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan
Nissan menghentikan produksi
Datsun di Indonesia kemungkinan berkaitan dengan rencana pengembangan mobil berteknologi listrik. Selain menjelaskan alasan penghentian, Kementerian Perindustrian (Kementerian) juga mengungkap kemungkinan ada lokalisasi baru Nissan di dalam negeri usai pemberhentian Datsun.
"Datsun dengan Nissan satu grup, cuma mereka fokus untuk pengembangan Nissan Livina, Nissan Leaf, dan e-Power sesuai dengan harapan pemerintah terkait program LCEV [
Low Carbon Emmission Vehicle] program dan didukung dengan PPNBM melalui PP 73 /2019," kata Direktur Jenderal Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto, Senin (25/11).
Nissan Motor Indonesia (NMI) sudah sejak tahun lalu mempromosikan mobil listrik e-Power. Mobil ini unik sebab berupa mobil listrik murni yang tetap membawa mesin konvensional sebagai generator. NMI juga sudah pernah membawa Leaf ke Indonesia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Study untuk
battery assembly untuk model e-Power dan CKD dan eksplorasi LEAF dalam
pilot project ke berbagai institusi pemerintah," kata Harjanto.
Nissan disebut Harjanto bakal menghentikan produksi Datsun pada Januari 2020. Keputusan itu dikatakan sudah dilaporkan ke pihaknya atas alasan faktor skala ekonomi.
Pabrik Nissan yang saat ini memproduksi Datsun akan dialihkan memproduksi mesin 1.500 cc. Mesin ini kemudian dikirim ke pabrik Mitsubishi Indonesia agar dipakai untuk memproduksi Nissan Livina dan Mitsubishi Xpander.
"Proses produksi mesin tersebut akan diteruskan menjadi kendaraan
new livina yang diproduksi bersama dengan PT Mitsubishi, aliansi grup antara Nissan dan Mitsubishi," kata dia.
Nissan memproduksi tiga model Datsun, yaitu GO, GO+, dan Cross. Belum ada kepastian kelanjutan bisnis Datsun di Indonesia usai produksinya dihentikan.
Harjanto tidak mengetahui masa depan nasib Datsun Indonesia pasca produksi di pabrik Nissan usai. Tapi menurut dia, Nissan punya strategi lain namun tidak menyertakan mobil Datsun di dalamnya.
Sumber yang dekat dengan bisnis Nissan di Indonesia namun enggan disebutkan namanya mengatakan pabrik Nissan untuk memproduksi Datsun selanjutnya akan digunakan untuk memproduksi mobil listrik Leaf, dan e-Power.
Pihak NMI masih terus mengkaji industri otomotif mobil listrik Nissan. Namun Ia menjelaskan tahap pertama Nissan akan merakit secara lokal e-Power yang merupakan mobil penumpang yang memadukan mesin konvensional dan motor listrik. Mesin pembakaran dalam (ICE/
internal combustion engine) sebagai generator penyuplai daya listrik ke baterai.
Sejauh ini belum diketahui nilai investasi yang dikucurkan Nissan untuk memproduksi mobil ramah lingkungan di Indonesia.
"Detailnya belum. Yang jelas itu lagi
explore ke arah sana. Jadi semuanya (e-Power) akan diproduksi lokal," ucapnya.
(ryh/fea)