Imbas Banjir Jakarta, Asuransi Sebut Terima Ratusan Klaim

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jan 2020 01:52 WIB
Menurut salah satu perusahaan asuransi, Garda Oto, tidak semua konsumen yang mengajukan klaim bisa diproses sebab sebagian tidak memiliki perluasan jaminan.
Banjir merendam daerah Cipinang Melayu, Jakarta, Rabu (1/1/2020). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Imbas banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1) membuat salah satu perusahaan asuransi kendaraan, Garda Oto, bekerja keras. Pihak Garda Oto yang merupakan bagian dari Asuransi Astra menjelaskan sejak hari pertama 2020 hingga saat ini sudah ratusan konsumen yang meminta evakuasi dan reparasi kendaraan lewat proses klaim asuransi.

"Ratusan sudah ada, ini banyak," kata VP Communication, Event, and Service Management Asuransi Astra, L. Iwan Pranoto melalui sambungan telepon, Jumat (3/1).

Iwan belum bisa memastikan jumlah klaim yang diajukan konsumen, meski begitu dia mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan pemilik mobil. Disebutkan juga ada konsumen yang belum meningkatkan polis dengan perluasan jaminan kebanjiran namun tetap mengajukan klaim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya tapi ini tidak semua yang punya perluasan," kata Iwan.

Seperti diketahui asuransi komprehensif atau Total Loss Only (TLO) standar tidak menutup kerusakan yang disebabkan banjir kecuali telah diperluas jaminannnya. Hal tersebut diatur dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia pada Bab II Pengecualian Pasal 3.3.

Iwan juga menjelaskan pihaknya telah bekerja keras mengevakuasi mobil konsumen agar bisa diperbaiki. Meski begitu disebut tidak semua bisa dilakukan dengan cepat sebab terkendala kondisi dan situasi di lokasi.

"Ada yang berat juga untuk masuk ke lokasi mereka. Kami harus tahu medannya seperti apa sehingga bisa menentukan unit penjemputan mana yang masuk apakah truk atau bigfoot, dan juga masuk ke bengkel mana," ucap Iwan.

Seperti diketahui banyaknya titik banjir di Jakarta telah merendam, menghanyutkan, dan merusak banyak kendaraan, termasuk mobil. Proses perbaikan mobil diperkirakan membutuhkan dana mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah. (ryh/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER