Jakarta, CNN Indonesia -- Pompa bahan bakar (
fuel pump) merupakan salah satu komponen pada sistem suplai bahan bakar yang menentukan mesin bekerja normal. Bermasalah pada komponen ini bisa jadi mendapat kendala mesin mati seperti dialami salah satu konsumen
Mitsubishi Xpander di Bali.
Pada mesin injeksi,
fuel pump bekerja memompa bensin dari tangki bahan bakar kemudian disalurkan ke injektor. Ada dua jenis
fuel pump yakni mekanis dan elektrik.
Fuel pump elektrik pada umumnya terletak di dalam tangki bahan bakar, hal ini dilakukan produsen untuk keselamatan sebab posisinya jauh dari mesin. Lokasi
fuel pump terendam bahan bakar, namun posisi ini aman dari potensi kebakaran sebab di sekitarnya minim oksigen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fuel pump punya kemampuan mengisap bahan bakar dari tangki dan menyemburkan ke mesin. Di dalam
fuel pump terdapat ruangan terpisah oleh diafragma yang menjadi jalur perlintasan bahan bakar.
Diafragma itu bekerja naik atau turun berdasarkan solenoid (saklar elektrik). Saat solenoid mendorong diafragma ke bawah, bensin bakal masuk ke ruang penyimpanan kemudian disalurkan ke mesin.
Pada umumnya punya empat fungsi, yaitu menyediakan tekanan pada jalur bahan bakar, menjaga level suplai bahan bakar, dan punya saringan bahan bakar.
Rossifumi, pemilik Xpander produksi 2018, bercerita mengalami mesin mati tiba-tiba saat dikendarai dan tidak bisa dinyalakan lagi. Menurut dia mobilnya sudah ditangani pihak dealer Mitsubishi dengan penggantian
fuel pump.
[Gambas:Instagram]Menurut Rossifumi berdasarkan informasi dari dealer
fuel pump yang diganti punya kode komponen yang berbeda. Dia tidak dikenakan biaya penggantian sebab dikatakan komponen yang bermasalah masuk kategori garansi.
Xpander diketahui sudah dinyatakan
recall di Vietnam dan Filipina, unit yang ada di sana diproduksi di Indonesia. Hingga saat ini Mitsubishi belum menyatakan
recall Xpander di Indonesia.
[Gambas:Youtube] (fea)