Jakarta, CNN Indonesia -- PT
Toyota-Astra Motor mengumumkan meraih penjualan
wholesales 331.797 unit sepanjang 2019, atau turun 5,7 persen dibandingkan 2018.
Penurunan penjualan mobil Toyota lebih baik dari penjualan otomotif secara nasional dari 1.151.413 unit pada 2018 menjadi 1.030.126 unit di tahun, atau mengalami penurunan sekitar 10 persen.
Kendati demikian mobil-mobil
hybrid Toyota cukup menonjol penjualannya pada tahun lalu. Sepanjang 2019, penjualan mobil
hybrid Toyota-Lexus mencapai 754 unit, atau naik 702,1 persen dibanding 2018 sebanyak 94 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika angka tersebut diurai, C-HR
hybrid 320 unit, Camry hybrid 223 unit, Toyota Crown 102 unit, dan Lexus ES 99 unit.
"Kami melihat konsumen otomotif di Indonesia semakin memahami kehadiran mobil
hybrid. Kami optimis kendaraan HEV akan semakin diterima masyarakat luas," kata Direktur Marketing TAM Anton Jimmi Suwandy dalam keterangannya, Rabu (22/1).
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto mengatakan meski volume penjualan mobil Toyota mengecil, namun pangsa pasar Toyota tumbuh dari 30,6 persen pada 2018 menjadi 32,2 persen pada 2019.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggan setia Toyota yang sudah mempercayakan mobilitasnya bersama produk-produk Toyota," kata Henry.
[Gambas:Video CNN]Toyota memaparkan secara keseluruhan penjualannya ditopang model
Multi Purpose Vehicle (MPV) dengan penjualan 203.205 unit atau memberi kontribusi sebesar 61,2 persen. Avanza dan Veloz menjadi tulang punggung di keluarga MPV Toyota dengan torehan 86.374 unit.
Kemudian kontributor penjualan Toyota terbesar kedua yaitu segmen
Sport Utility Vehicle (SUV) dengan 78.657 unit atau 23,7 persen. Toyota Rush menjadi yang terlaris, yaitu 61.659 unit.
Sedangkan mobil terlaris Toyota pada segmen sedan yaitu Camry dengan penjualan 1.722 unit atau meningkat 136,9 persen dibanding penjualan 2018.
General Manager Divisi Marketing PT TAM Muhammad Farauk mengatakan akan mempertahankan pangsa pasar Toyota pada tahun ini.
Menurutnya dengan pengalaman dirinya di divisi
after sales selama puluhan tahun dan pengembangan jaringan serta strategi pemasaran di TAM, Farauk yakin bisa mengerti kebutuhan konsumen dalam mempertimbangkan membeli mobil baru.
"Setidaknya tahun ini bisa mempertahankan pangsa pasar 32,2 persen [Toyota] seperti tahun lalu," tutup Farauk.
(ryh/mik)