Jakarta, CNN Indonesia -- Suspensi atau peredam getaran pada
sepeda motor banyak jenisnya, ada istilah
monoshock dan
doubleshock yang keduanya berfungsi meredam guncangan.
Untuk
monoshock sesuai namanya cuma mengandalkan satu peredam getaran di belakang, sementara
doubleshock ada dua di sisi. Khusus mono cuma suspensi yang dikaitkan pada sisi dalam
swing arm dan diikat di rangka motor. Dan model
doubleshock punya dua batang suspensi yang dikaitkan pada sisi swing arm.
Area dan Teknikal Servis Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi sepeda motor Harsoyo mengatakan meski berbeda desain, tapi dua suspensi itu tetap sama memberikan kenyamanan berkendara. Namun antara mono dan
double atau dualshock ada perbedaan karakter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mana nyaman antara
monoshock dan
doubleshock, itu susah dibandingkan karena faktornya terlalu banyak," kata Harsoyo melalui telepon, Senin (3/2).
Menurut dia satu suspensi memberikan kemampuan yang lebih stabil. Proses menikung dan bermanuver bisa terasa lebih rigid karena faktor tumpuan beban hanya ada pada satu titik.
Kata Harsoyo kondisi ini yang tidak ada pada motor dengan jenis suspensi
doubleshock. Motor
doubleshock tumpuan beban pada dua titik, praktis kurang mendukung saat melakukan manuver.
"Karena kalau
doubleshock itu ada dua titik, sementara mono itu tidak perlu ada kekompakan dalam mengoptimalkan kinerja suspensi," ucapnya.
Hanya saja
monoshock memiliki kekurangan saat digunakan untuk mengangkut beban berat. Sementara motor dengan
doubleshock lebih baik saat mengangkut beban berat, tapi dengan catatan kapasitas angkut sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Terlepas dari itu, masing-masing pabrik terus mengembangkan suspensi
monoshock dan
doubleshock lebih baik lagi sehingga perbedaan keduanya tidak terlalu terasa.
(ryh/mik)