Donald Trump Bela Tesla yang Buka Pabrik Saat Lockdown

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 13:31 WIB
Vehicles are seen parked at the Tesla car plant Monday, May 11, 2020, in Fremont, Calif. The parking lot was nearly full at Tesla's California electric car factory Monday, an indication that the company could be resuming production in defiance of an order from county health authorities. (AP Photo/Ben Margot)
Pabrik Tesla. (AP/Ben Margot)
Jakarta, CNN Indonesia -- Elon Musk dapat dukungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump usai ia memutuskan membuka pabrik Tesla di California kendati dilarang pemerintah setempat. Musk sempat menyatakan siap ditahan atas aksinya itu.

Trump dalam akun media sosialnya mengatakan, "California seharusnya membiarkan Tesla & @elonmusk membuka pabrik, SEKARANG. Itu bisa dilakukan dengan cepat dan aman".




ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa jam kemudian Musk merepsons cuitan Trump dengan mengucapkan terima kasih.



Automotive News menjelaskan, pejabat kesehatan di Alameda County, daerah lokasi pabrik Tesla, dan enam area lain di San Francisco Bay memutuskan pada akhir April memperpanjang masa pembatasan bisnis hingga akhir Mei. Sementara Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan pada akhir pekan lalu dia mengizinkan pabrik beroperasional kembali mulai 8 Mei dengan protokol kesehatan.

Musk merasa dirugikan atas larangan membuka pabrik, lantas dia sempat mengatakan ingin memindahkan kantor pusat Tesla yang satu area dengan pabrik ke wilayah lain seperti Nevada atau Texas. Itu berarti memindahkan sekitar 10 ribu pekerja yang bisa merugikan California.


Musk pernah juga mengatakan kepanikan atas wabah yang viral sebagai 'hal bodoh' dan berteori angka kematian dilebih-lebihkan. Dia juga merekomendasikan obat antimalaria yang pernah didorong Trump.

Business Insider menyebut pemerintah Alameda mengatakan Tesla diizinkan mengoperasikan pabrik hanya dengan 'basis operasi minimum' dan berharap perusahaan 'mengikuti tanpa langkah penegakan lebih lanjut'. (fea/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER