Mobil Listrik Pertama Honda Tak Punya Kaca Spion

Honda mengumumkan bakal meluncurkan mobil listrik produksi massal pertama yang diberi nama Honda e di Jepang. Peluncuran dijadwalkan pada Oktober dengan harga 4,5 juta yen (US$42 ribu) atau setara Rp612 juta menggunakan kurs Rp14.573.

Honda e merupakan mobil listrik 5-penumpang dengan panjang kurang dari 4 m yang dapat menempuh jarak 300 km dalam sekali pengisian daya baterai.

"Ukuran yang kecil adalah daya tarik besar. Mobil ini akan mudah digunakan di daerah perkotaan yang padat," kata chief engineer senior Honda Tomofumi Ichinose mengutip Asia Nikkei, Senin (31/8).

Sebagai sebuah city car tanpa emisi, Honda e dilengkapi sejumlah fitur modern, salah satunya tidak lagi menggunakan kaca spion samping konvensional.  Memantau area belakang dilakukan melalui layar di mobil yang terhubung kamera yang kata Honda tampilannya tetap jernih meski situasi sedang hujan.

Kendati pakai kamera untuk spion samping, spion tengah di kabin terlihat pada foto tetap menggunakan kaca.

Honda e tak sendirian di pasar, sebab kompetitornya di Jepang sudah mempercepat peluncuran mobil listrik baru. Misalnya Nissan yang telah meluncurkan mobil listrik baru, Ariya, pada Juli dan akan dijual pada 2021.

Selain itu Toyota yang akan meluncurkan mobil listrik pertama dengan merek Lexus. Mobil ini akan memasuki dealer di Eropa pada musim panas dan di Jepang pada paruh pertama 2021.

Sedangkan Mazda bakal memperkenalkan mobil listrik produksi massal pertamanya di Eropa pada akhir tahun ini kemudian diikuti peluncurannya di Jepang.

Honda mengklaim harga domestik Honda e lebih rendah dari kompetitornya. Misal Nissan Ariya dijual sekitar 5 juta yen atau hampir sama dengan Tesla Model 3.

Di Jepang, Honda berencana menjual 1.000 unit Honda e pada tahun pertama, sementara target penjualan di pasar Eropa 10 ribu unit.

Menurut informasi dari perusahaan riset yang berbasis di Inggris, LMC Automotive, total penjualan global mobil listrik mencapai 1,67 juta unit pada 2019.

Seiring pengetatan peraturan lingkungan di Eropa dan negara lain, penjualan mobil listrik diproyeksi tumbuh sembilan kali lipat dibanding tahun lalu menjadi sekitar 15,3 juta unit pada 2030.