Tesla Model 3 tidak hanya minim suara saat digunakan karena penggeraknya dilengkapi motor yang dayanya disuplai dari baterai berukuran besar. Atap Mobil listrik ini juga mampu mencairkan salju.
Keunggulan yang dimiliki itu karena mobil listrik Tesla Model 3 dilengkapi atap berteknologi solar panel yang didesain khusus. Atap itu tidak hanya bisa menyerap energi matahari, melainkan mengeluarkan energi pasar untuk mencairkan salju yang menutupi bagian atap dan kaca.
Cara kerja atap solar panel besutan perusahaan Solar City itu sendiri menyerupai teknologi kaca fotovoltaik yang cukup banyak digunakan gedung perkantoran yang wilayahnya selalu turun salju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemandangan atap mobil yang sanggup mencairkan salju terungkap dari video yang dipercepat dengan durasi sekitar 20 detik. Gambar itu direkam pemilik akun Instagram Cookie_esq dengan menggunakan kamera yang diarahkan pada Model 3.
Video menampilkan salju lumer dengan sendirinya, sementara mobil lain di sekitar Model 3 masih tertutup salju.
Elon Musk, CEO Tesla sempat memberikan bocorkan jika teknologi solar sebagai pemanas untuk bisa mobil pribadi bisa diwujudkan pada Oktober 2016 atau menjelang Tesla Model 3 diluncurkan. Sekitar satu tahun kemudian mobil itu dipasarkan di Amerika Serikat. Model facelift-nya meluncur beberapa tahun kemudian.
Cuitan Elon Musk pun ditanggapi positif oleh para pengikutnya.
Di Indonesia, Model 3 dipasarkan Importir Umum (IU) Prestige Image Motorcars mulai 2019 dengan harga di atas Rp1 miliar. Masuknya Model 3 ke Indonesia sekaligus meningkatkan populasi mobil listrik dalam negeri.
Model 3 punya tiga varian, yaitu Mid Range penggerak roda belakang dengan akselerasi 0-100 km per jam selama 5,6 detik, Long Range penggerak semua roda dengan akselerasi 4,5 detik, dan Performance yang sistemnya menggerakkan seluruh roda dengan akselerasi 3,3 detik.
(mik)