Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut baik relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 0 persen untuk tiga bulan pertama, mulai Maret-Mei 2021. Kebijakan ini dinilai untuk mendongkrak industri otomotif Indonesia.
Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah, mengatakan efek positif mulai terlihat dari kebijakan PPnBM 0 persen. Hal ini terlihat dengan lonjakan signifikan pemesanan mobil dari 5-6 unit per hari menjadi 25 unit per hari.
"Kami menerima info dari salah satu dealer resmi Mitsubishi bahwa dari perolehan pesanan sebelumnya sebanyak 5-6 unit per-hari, sejak diberlakukannya kebijakan PPnBM terjadi lonjakan yang signifikan, menjadi 25 unit per hari," ujar Rizwan melalui keterangan tertulis (2/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan jika perbaikan ini berlangsung stabil diharapkan target penjualan yang disasar pada 2021 akan tercapai, dan juga dapat mendorong ribuan perusahaan pendukung industri kendaraan di ekosistem industri dapat cepat pulih.
Menurut Rizwan pemulihan disebut dapat membantu kurang lebih 1,5 juta pekerja di sektor tersebut kembali bekerja normal, sehingga mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Ketua Umum Gaikind Yohannes Nangoi, mengungkapkan bahwa kebijakan relaksasi PPnBM dinilai berdampak positif bagi industri otomotif yang belakangan ini mengalami masa sulit.
"Kami sangat antusias menyambut kebijakan relaksasi PPnBM yang dikeluarkan Pemerintah, karena kami yakin kebijakan tersebut akan memberikan napas baru bagi industri otomotif yang belakangan ini mengalami tahun yang berat," ucap Nagoi.
Nagoi beserta jajaranya akan mengoptimalkan kebijakan relaksasi PPnBM, agar industri kendaraan bermotor Indonesia dapat segera pulih dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
"Kami dan para anggota optimis bahwa perbaikan industri otomotif juga akan memberikan kontribusi positif bagi negara, oleh karena itu kami siap memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan kebijakan tersebut" tutur Nangoi.
(can/mik)