Sikap yang Benar Usai Mengalami Kecelakaan Macam Sopir Mercy
Pemerhati keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu merespons insiden tabrak lari yang kerap terjadi di jalan raya Indonesia. Kasus terbaru terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Minggu (21/3), saat pengemudi Mercedes-Benz menabrak tiga orang yang merupakan satu keluarga.
Tragedi ini menjadi sorotan sebab alih-alih menolong korban, pengemudi malah melarikan diri.
Jusri mengatakan saat pengemudi terlibat kecelakaan dengan pejalan kaki atau kendaraan lebih kecil dari yang pelaku kendarai, seseorang rentan diserang kepanikan sehingga bisa memilih opsi melarikan diri usai kejadian.
Jusri bilang sebenarnya pengemudi yang meninggalkan lokasi jangan melulu dianggap melarikan diri karena tidak mau bertanggung jawab. Dikatakan ada kemungkinan juga dia memilih mencari aman ke kantor polisi ketimbang berisiko jadi bulan-bulanan massa sekitar yang kebetulan ada di lokasi.
"Ya kan ada saja warga sekitar kalau lihat kecelakaan apalagi melibatkan mobil pasti malah ujungnya main hakim sendiri," kata Jusri saat dihubungi, Kamis (25/3).
Jusri mengatakan ketimbang pilih langsung pergi ke kantor polisi, ada baiknya pengemudi memahami tindakan penanganan saat terlibat atau menjadi pelaku kecelakaan.
Langkah pertama yakni meyakinkan diri untuk tidak panik sembari memeriksa situasi setempat. Kemudian amati apakah ada indikasi warga yang hendak melakukan tindakan kekerasan usai kecelakaan.
Jusri melanjutkan 'melarikan diri' ke kantor polisi usai kejadian merupakan jalan terakhir jika situasi benar-benar tak kondusif oleh massa di sekitar.
"Jika tidak ada, tempatkan mobil di tempat aman dan berikan pertolongan pertama dengan membawa korban ke rumah sakit," ucap dia.
Namun sebelum menolong korban, amati dahulu cedera yang dialami. Jangan sampai salah tindakan sehingga cedera tambah parah akibat salah melakukan pertolongan pertama.
"Kalau dilihat korbannya itu cedera parah, langsung telepon rumah sakit, dan polisi. Tapi kalau kelihatannya cedera ringan bisa kita langsung tolong dan jangan lupa bawa saksi di sekitar," kata dia.
Jusri menambahkan panik usai menjadi pelaku kecelakaan hanya akan menimbulkan masalah baru. Sebab itu diimbau pengemudi menghilangkan rasa panik dan tetap tenang agar cepat dan tepat mengambil keputusan.
"Tarik napas agar tenang, bikin diri kita itu setenang mungkin. Soalnya banyak kejadian yang karena panik, abis nabrak, terus panik, pas ada yang berhentiin di depan, semuanya dia tabrak. Kan itu malah kacau. Intinya jangan panik, karena panik bikin logika hilang," kata Jusri.
(ryh/fea)