Alasan Motor Tetap Dilarang Melintas di JLNT Casablanca

Polda Metro Jaya mengungkap alasan mengapa melarang sepeda motor melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang (Kokas/Kota Kasablanka), sementara sepeda road bike boleh meski ditujukan hanya akhir pekan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan motor dilarang masuk jalan tersebut lantaran untuk menghindari 'mix traffic'. Penjelasan Sambodo mengenai mix traffic yaitu kondisi saat satu jalan dilalui beragam kendaraan.

"Itu artinya di dalam satu jalur misal ada sepeda, mobil, dan motor, mix itu loh. Berbagai macam jenis kendaraan," kata Sambodo saat dihubungi, Senin (7/6).

Menurutnya kondisi itu bila dibiarkan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas lantaran lebar jalan JLNT tidak memadai. Selain itu, mengingat posisi jalan yang tinggi dari permukaan tanah, ada pertimbangan bahaya keselamatan dari angin samping yang dapat membuat motor oleng.

"Kedua kemungkinan alasan karena jalur di layang itu kecil tidak selebar jalan biasanya. Sehingga kalau mix traffic, ditambah cross wind itu rawan kecelakaan," ucap dia.

Sambodo mengatakan sepeda diizinkan melalui jalan itu lantaran sifatnya cuma sementara, hanya Sabtu dan Minggu setiap pukul 05.00 WIB- 08.00 WIB. Saat ketentuan itu berlaku kendaraan lain dilarang melalui jalan itu sehingga menghindari mix traffic.

"Sepeda ya sepeda saja kan tidak ada kendaraan lain," katanya.

Sejumlah pesepeda melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu di Jakarta, Sabtu, 5 Juni 2021. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membuat permanen jalur sepeda khusus road bike di JLNT Kokas selama Sabtu dan Minggu. Hal ini diungkap Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria pada 31 Mei 2021.

"Hasil rapat sementara lintasan Jalan Layang Non-Tol Kokas (Kota Kasablanka) yang Karet itu menjadi lintasan permanen road bike setiap Sabtu Minggu saja, jam 5 sampai jam 8 pagi," kata Riza.