Hyundai Motor Indonesia (HMID) membantah MPV baru Staria akan menjadi pengganti H1. Kendati menggunakan konsep bodi yang sama dengan H-1, yakni mengotak dan pintu geser, HMID menyebut Staria adalah produk yang benar-benar baru.
Rumor Staria sebagai penerus H-1 dan juga versi komersialnya, Starex, telah beredar di berbagai negara di Asia Tenggara yang menantikan peluncurannya. Sejauh ini ada dua negara yang sudah mengonfirmasi peluncuran Staria, yaitu Thailand pada 9 Juli dan Filipina pada tahun ini.
"Staria produk baru, ini produk baru," kata GM Marketing Department HMID Astrid A. Wijana saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian Astrid enggan membeberkan detail Staria termasuk seputar kemunculannya di situs Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Provinsi Jakarta.
Dalam situs terlihat Hyundai telah mendaftarkan satu tipe STARIA 2.2 2WD 8AT dengan besar NJKB Rp450 juta. Bisa diartikan Staria tersebut menggendong mesin 2.200 cc dengan penggerak dua roda serta transmisi otomatis delapan percepatan.
Selain itu nilai NJKB Staria lebih tinggi dari H-1 dan Starex yang juga masih terdaftar dalam situs. Ini kemungkinan berarti Staria akan dijual lebih mahal dari kedua produk itu.
Rumor lain yang belum terkonfirmasi adalah tentang status Staria sebagai mobil produksi lokal pertama di pabrik baru Hyundai di Bekasi, Jawa Barat.
(ryh/fea)