Batalkan Iklan, Bos Toyota Absen di Pembukaan Olimpade Tokyo
Toyota Motor Corporation, salah satu sponsor top Olimpiade Tokyo 2020, memutuskan membatalkan semua iklan TV terkait di Jepang. Presiden Toyota, Akio Toyota, juga tidak akan menghadiri pembukaan acara itu pada 21 Juli.
Media Jepang berspekulasi keputusan itu lantaran Toyota khawatir efek penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang bermasalah dan tidak populer di Jepang. Popularitas dan citra Toyota bisa jadi malah turun bukan naik karena acara ini.
"Olimpiade telah menjadi acara yang tidak menggapai pemahaman publik," kata eksekutif public relation Toyota, Nagata, kepada media Jepang, Yomiuri, seperti diberitakan hollywoodreporter.com, Minggu (18/7).
Sementara itu juru bicara Olimpiade Tokyo 2020 Masa Takaya menjelaskan rekanan dan sponsor telah mengalami kondisi pasang surut mendukung Olimpiade.
"Tentu saja, ada sentimen publik yang beragam terhadap Olimpiade. Harus ada keputusan dari masing-masing perusahaan dalam hal bagaimana mereka dapat menyampaikan pesan mereka kepada publik dari perusahaannya," ujar Takaya, disitat dari Nikkei Asia.
Toyota sebelumnya berencana menjalankan serangkaian iklan di TV Jepang bersamaan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Keputusan Toyota, perusahaan otomotif terbesar di Jepang, dirasa bakal berdampak pada strategi sponsor kecil lainnya yang berpotensi menjauh dari Olimpiade Tokyo 2020. Dikatakan ada sekitar 60 perusahaan Jepang yang sudah menghabiskan dana sponsor US$3 miliar untuk acara yang seharusnya digelar 24 Juli - 9 Agustus 2020.
Jadwal itu diputuskan ditunda lantaran situasi pandemi Covid-19 hingga menjadi 21 Juli hingga 8 Agustus 2021. Meski begitu penyelenggaraan dalam sorotan karena Tokyo saat ini dalam kondisi darurat kasus positif Covid-19 varian Delta.
Penyelenggara sebelumnya sudah menyampaikan lebih dari 25 orang positif saat dites selama sepekan, mereka adalah sebagian pengunjung untuk beraktivitas di Olimpade Tokyo 2020.
(fea)