RI Produksi Baterai Mobil Listrik Hyundai-Kia Mulai 2024

CNN Indonesia
Kamis, 29 Jul 2021 12:10 WIB
Indonesia ditunjuk menjadi lokasi produksi sel baterai mobil-mobil listrik Hyundai, membantu target perusahaan menjual 1 juta unit per tahun.
Platform baru mobil listrik Hyundai, Electric-Global Modular Platform (E-GMP). (hyundai.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pabrik sel baterai baru yang akan didirikan Hyundai di Karawang, Jawa Barat bakal sanggup menghasilkan produk untuk menyuplai lebih dari 150 ribu unit mobil listrik per tahun.

Sel baterai yang diproduksi jenis lithium-ion NCMA dengan kapasitas maksimal 10 GWh saban tahun. Sel baterai ini khusus dipakai mobil-mobil berbasis platform khusus Hyundai bernama Electric-Global Modular Platform (E-GMP). Bukan cuma merek Hyundai, baterai juga digunakan untuk mobil listrik merek Kia berbasis E-GMP.

Hyundai Motor Group sebelumnya sudah menetapkan target menghasilkan lebih dari 23 mobil listrik pada 2025. Selain itu ditargetkan juga penjualan mobil listrik sebanyak 1 juta unit saban tahun di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia dipilih sebagai lokasi produksi sel baterai lantaran statusnya sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Nikel adalah material utama pembuatan baterai mobil listrik yang diincar banyak produsen otomotif dunia,

Selain itu Hyundai Motor Group juga menilai pemerintah Indonesia proaktif membentuk ekosistem dan infrastruktur kendaraan listrik.

Pembangunan pabrik sel baterai ini merupakan salah satu klausul dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani antara pemerintah Indonesia dengan Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution.

Seremonial penandatanganan MoU dilakukan oleh Sung Hwan Cho, President and CEO Hyundai Mobis, dan Jong Hyun Kim, President LG Energy Solution pada 28 Juli. Acara ini disaksikan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Indonesia, dan Toto Nugroho, Presiden Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC) secara virtual.

Dalam klausul itu juga terdapat kesepakatan joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution yang menginvestasikan US$1,1 miliar untuk pembangunan pabrik sel baterai.

Tak dijelaskan nama entitas baru hasil join venture itu, namun disebut masing-masing perusahaan menguasai 50 persen kepemilikan saham.

Pabrik sel baterai Hyundai ini akan mulai didirikan pada kuartal empat 2021 dan rencananya selesai pada semester pertama 2023. Produksi massal diharapkan bakal dimulai pada semester pertama 2024.


Pada pertengahan Juli lalu, Lee Kang Hyun, COO Hyundai Motor Asia Pasific, sudah menyampaikan bahwa pabrik mobil perusahaan di Bekasi, Jawa Barat akan mulai produksi mobil listrik pada Maret 2022.

Sebelum itu, Hyundai akan memulai produksi mobil internal combustion engine (ICE) pada akhir tahun.

Lee tak menjelaskan satupun identitas mobil-mobil itu, namun dia menyebut pada 2022 Hyundai akan meluncurkan tiga model baru di dalam negeri.

"Terus tahun depan ada rencana mengeluarkan dua model ICE dan satu mobil listrik, sekitar mungkin bulan Maret, ini buatan CKD [completely knock down] di Indonesia tahun depan," kata dia.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER