Siasat Menanjak Tak Gelongsor buat Mobil Penggerak Roda Depan

Keahlian mengemudi juga merupakan kunci mulus mobil melahap tanjakan, terutama bagi yang jenisnya penggerak roda depan. Pengemudi harus dapat menyelaraskan ritme antara momentum, gravitasi, serta koordinasi tangan dan kaki pada situasi menanjak.

Banyak konsumen mengkhawatirkan mobil penggerak roda depan lemah saat tanjakan, apalagi jika kondisinya sempat berhenti dan permukaan jalan licin. Namun situasi seperti itu tetap dapat diantisipasi biar tidak berbahaya, misalnya mobil mundur sehingga membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Praktisi keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu menyampaikan untuk mengantisipasi hal itu, pengemudi harus cakap mengatur pedal gas, rem, atau kopling untuk mobil manual. Dijelaskan Jusri semua itu mesti dilakukan secara 'halus' disertai perhitungan matang.

Saat pengemudi melepas rem parkir (rem tangan), pedal gas harus diinjak perlahan. Pada mobil manual ini diikuti melepas pedal kopling perlahan sambil mengikuti momentum gerakan mobil ke depan.

Melakukannya perlahan penting guna mencegah ban depan selip karena tenaga yang dikeluarkan mesin terlalu besar sementara traksi ban minim. Dalam kondisi ini mobil lebih baik menanjak secara merayap.

"Kalau mobil manual, lepas kopling, rem tangan dan injak gas harus perlahan. Jadi harus halus dan bertahap," ucap Jusri.

Jusri mengatakan potensi ban depan selip di mobil penggerak roda depan besar jika buru-buru menginjak pedal gas. Efek selip makin besar ketika permukaan jalan licin setelah hujan atau berpasir.

Selain butuh banyak koordinasi, Jusri juga menyarankan pengemudi jangan panik bila mobil gagal menanjak.

"Jadi bukan langsung injak pedal kuat. Kalau asal bejek yang ada ban malah spin. Lakukan semua dengan tenang," ungkapnya.

Pengemudi juga diimbau memahami berbagai fitur mobil yang mungkin dapat membantu saat situasi menanjak, misalnya traction control atau hill start assist. Memahami cara pakai fitur-fitur seperti ini bisa membantu mulus menanjak.

Mobil penggerak roda depan pada dasarnya lebih lemah menanjak dibanding penggerak roda belakang. Hal ini disebabkan dalam posisi miring, kedua ban depan kehilangan traksi karena tak mendapat tekanan bobot kendaraan yang pindah ke area belakang.

Walau demikian banyak kasus menanjak dapat diatasi jika pengemudi dapat memahami situasi dan membuat strategi yang cocok, misalnya cerdik mengambil ancang-ancang, mengerti memanfaatkan momentum, memanfaatkan fitur-fitur mobil, dan pintar memosisikan mobil.