Maxindo Renault Indonesia percaya diri Kiger akan bersaing dengan para kompetitornya, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky di Indonesia. Menurut Renault Kiger punya keunggulan dari sisi harga yang dikatakan lebih terjangkau dibanding Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Nissan Magnite.
Kiger yang cuma dijual satu varian dibanderol Rp278 juta, namun hingga akhir September dijual dengan harga khusus yakni Rp275,9 juta.
Sementara itu Raize dipasarkan Rp202,7 juta-Rp265,9 juta, Rocky Rp178,9 juta- Rp239,6 juta, dan Magnite mulai Rp214,8 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Davy J Tuilan selaku Chief Operating Officer Maxindo Renault Indonesia (MRI) mengatakan harga kompetitor Raize dan Rocky lebih murah saat ini sebab masih mendapatkan fasilitas diskon PPnBM 100 persen dari pemerintah. Namun dia juga mengingatkan insentif itu akan habis pada Agustus.
Davy menyebut bila insentif dicabut secara otomatis harga kompetitor bakal naik.
"Kalau soal harga kami harus ngomong karena harga kompetitor masih dapat subsidi dari pemerintah. Kami sudah hitung kalau PPnBM nol persen hilang harga kami lebih terjangkau," kata Davy secara virtual, Jumat (27/8).
Davy bilang pihaknya sudah melakukan hitung-hitungan untuk membandingkan harga khususnya untuk Raize dan Rocky yang satu kelas dengan satu-satunya varian Kiger, yakni 1.000 cc turbo, transmisi CVT dengan dua warna.
"Kami sudah hitung kok kalau PPnBM nol persen hilang harga kami lebih terjangkau untuk tipe yang selevel yaitu 1000 turbo CVT dan dual tone. Nah nanti kalau tidak ada relaksasi ya lebih kompetitif," katanya.
Lebih lanjut, ia optimistis Kiger dapat bersaing mengingat produknya hadir dengan banyak keunggulan terutama dari segi fitur.
Sejauh ini Davy melanjutkan Kiger telah dipesan sebanyak 70 unit sejak keran pemesanan dibuka Juli.
Menurut Davy jumlah tersebut terbilang memuaskan mengingat kondisi kini sedang masa penerapan PPKM akibat penularan wabah corona meningkat.
PPKM darurat diketahui mulai berlaku awal Juli dan terus diperpanjang hingga kini meski sudah ada kelonggaran pada berbagai sektor perekonomian yang diberikan pemerintah.
"Jadi yang buat SPK (surat pemesanan kendaraan (SPK) 70 unit, itu mengejutkan," ucapnya.
Davy menambahkan Renault menargetkan pembeli pada segmen produktif yakni berusia 25 tahun hingga 32 tahun bakal mobil terbarunya itu.
"Ya seperti pengusaha dan mencari kendaraan dengan banyak teknologi," katanya
(ryh/fea)