Toyota Motor bakal kembali melanjutkan operasi pod e-Palette self-driving di desa Paralimpiade Tokyo 2021 setelah insiden tabrakan dengan salah satu atlet penyandang disabilitas. Perusahaan bilang akan memperketat kontrol terhadap kendaraan otonom itu.
E-Palette merupakan kendaraan listrik sepenuhnya otonom dari Toyota yang digunakan khusus selama Olimpiade dan Paralimpiade sebagai alat transportasi pengangkut atlet dan staff.
Menurut perusahaan kontrol operator akan dibuat lebih ketat dengan banyak staf keselamatan agar memastikan mobil otonom tersebut tidak lagi menambah korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya E-Palettes dihentikan operasinya setelah salah satu kendaraan menabrak dan melukai seorang atlet tunanetra Jepang di persimpangan pada pekan lalu. Toyota juga sudah meminta maaf yang diwakili Kepala Eksekutif Toyota Akio Toyoda.
"Sensor kendaraan mendeteksi pejalan kaki dan mengaktifkan rem otomatis, dan operator juga mengaktifkan rem darurat. Namun kendaraan dan pejalan kaki bersentuhan sebelum berhenti total," kata Toyota dalam sebuah pernyataan, Senin.
Atlet yang tertabrak, Aramitsu Kitazono, tidak terluka parah dalam insiden itu namun ia terpaksa menarik diri dari acara judo Paralimpiade.
![]() |
Laporan Reuters menyebutkan operator kini diberi kendali atas seberapa cepat kendaraan melaju dengan dua anggota staf keselamatan. Mereka juga akan mengawasi pejalan kaki.
Suara peringatan di e-Palette juga akan dinaikkan, sementara pemandu pejalan kaki di penyeberangan di desa atlet juga akan ditingkatkan menjadi 20 dari sebelumnya enam.
Paralimpiade 2020 dimulai sejak 24 Agustus 2021 di saat semua negara termasuk Jepang sedang berjuang melawan pandemi Covid-19.
(ryh/fea)